Badai Terkuat dalam Sejarah Jamaika
Badai Melissa tercatat sebagai badai terkuat ketiga di Karibia setelah Wilma (2005) dan Gilbert (1988). Ahli meteorologi dari Organisasi Meteorologi Dunia menyebut Melissa sebagai "badai abad ini" untuk Jamaika. Gelombang badai setinggi empat meter diprediksi akan terus mengancam wilayah tersebut.
Dampak Perubahan Iklim dan Respons Internasional
Para ilmuwan mengaitkan intensifikasi cepat badai ini dengan perubahan iklim yang memanaskan perairan Karibia. Banyak pemimpin Karibia menyerukan kompensasi dari negara-negara industri atas dampak krisis iklim yang mereka alami. Pemerintah Jamaika telah mengalokasikan dana darurat sebesar USD 33 juta untuk penanganan bencana ini.
Perkiraan Perkembangan Badai Melissa
Badai Melissa saat ini bergerak menuju timur laut Kuba dengan status badai Kategori 4. Pergerakannya yang lambat dikhawatirkan akan memperpanjang durasi dan memperluas dampak kerusakan di wilayah yang dilaluinya.
Artikel Terkait
Projo Ganti Logo: Hapus Siluet Jokowi untuk Hindari Kesan Kultus Individu
Cuaca Ekstrem Porak-Porandakan Arena Drag Race Gunungkidul, 52 Tenda Rusak
Hasil Babak Pertama Bali United vs Persib Bandung 0-0: Thom Haye dan Hauptmeijer Jadi Sorotan
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Diperkirakan Desember-Januari, Waspada Hujan Ekstrem