Karyawan Mal di Mataram Bobol Brankas Rp358 Juta, Ganti Uang dengan Mainan untuk Trading Crypto

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 21:15 WIB
Karyawan Mal di Mataram Bobol Brankas Rp358 Juta, Ganti Uang dengan Mainan untuk Trading Crypto

Karyawan Mal di Mataram Bobol Brankas Rp358 Juta, Ganti Uang dengan Mainan

Seorang karyawan pusat perbelanjaan (mal) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial IKGMJ alias Galih (33), ditangkap polisi atas dugaan pencurian uang perusahaan senilai ratusan juta rupiah. Modus pencurian yang digunakan terbilang unik, di mana pelaku mengganti uang asli di dalam brankas dengan uang mainan untuk mengelabui rekan kerjanya.

Modus Pencurian dengan Uang Mainan

Pelaku diketahui mencuri uang dari brankas tempatnya bekerja dan menyamarkannya dengan uang mainan agar tidak menimbulkan kecurigaan. "Pelaku mengganti uang curiannya dengan uang mainan agar tumpukan uang di dalam brankas terlihat sama. Ia juga menambahkan uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 asli agar tampak realistis," ujar Kanit Jatanras Polresta Mataram, Iptu Lalu Arfi Kusna Raharja.

Detail Modus dan Kerugian Perusahaan

Uang mainan yang digunakan berupa pecahan Rp100.000 yang dibeli secara daring. Untuk memperkuat penyamaran, Galih mencampurkan uang asli senilai Rp3,3 juta, terdiri dari pecahan Rp1.000 dan Rp2.000. Aksi ini akhirnya terbongkar ketika seorang kasir menemukan kejanggalan saat menyetor uang harian. Setelah pengecekan, brankas yang seharusnya berisi Rp418 juta ternyata hanya menyisakan sekitar Rp60 juta, sehingga kerugian perusahaan ditaksir mencapai Rp358 juta.

Rentetan Aksi Pencurian dan Cara Pelaku

Berdasarkan hasil penyelidikan, Galih melakukan pencurian secara berulang selama hampir dua bulan, dari 2 Agustus hingga 25 September 2025. Pelaku mengetahui kode brankas setelah mengintip kasir yang membukanya. Dia kemudian memanfaatkan waktu saat kantor sepi untuk mengambil uang secara bertahap.

Pengakuan Pelaku: Uang untuk Trading Crypto

Dalam pengakuannya, Galih menyebut bahwa uang hasil curian digunakan untuk investasi kripto. Namun, alih-alih mendapat keuntungan, ia justru mengalami kerugian besar. "Uang itu dipakai untuk trading crypto, tapi semuanya habis. Tidak ada keuntungan yang didapat," katanya.

Komentar