Dominasi China dalam proyek Kereta Cepat Whoosh menimbulkan pertanyaan kritis tentang manfaat sebenarnya yang diperoleh Indonesia. Ichsanuddin menyoroti ketimpangan dalam pembagian benefit proyek.
"Saya enggak bicara dulu profit, siapa yang sesungguhnya memperoleh benefit atas proyek ini? Udah tahu kan, China," tegas Ichsanuddin.
Sorotan Utang Kereta Cepat Whoosh Capai Rp116 Triliun
Proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung semakin menjadi sorotan publik menyusul permasalahan utang yang belum menemukan solusi final. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahkan menolak keras penggunaan APBN untuk membayar utang proyek yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditanggung melalui konsorsium KCIC diketahui mencapai Rp116 triliun atau setara dengan 7,2 miliar dolar AS, menambah kompleksitas permasalahan dalam proyek infrastruktur terbesar ini.
Artikel Terkait
Laga Diplomatik Lula vs Trump: Tarif Dagang dan Intervensi Venezuela Jadi Batu Uji
Angkot Listrik Resmi Didorong Kemenhub: Solusi Transportasi Rendah Karbon & Daftar Insentifnya
Trump Janji ke Negara Arab: Israel Tak Akan Caplok Tepi Barat!
Kasus Diksar Maut Unila: 8 Tersangka Dijerat, Kronologi Penganiayaan Hingga Tewasnya Pratama