Ibunda Dina, Yayah, dengan tegas membantah pengakuan Heryanto. "Anak saya bukan tipe yang percaya begituan. Dia tidak pernah urus hal-hal mistis," ujarnya dengan nada getir. Yayah menantang logika pengakuan pelaku dengan pertanyaan tegas, "Kalau pun benar dia minta dicarikan orang pintar, kenapa harus dibunuh?"
Kronologi Kejahatan yang Mengguncang
Pada malam kejadian, Dina dibunuh di rumah pelaku. Setelah nyawanya melayang, tubuhnya diduga mengalami pemerkosaan. Dalam keadaan tak bernyawa, jasad Dina dimasukkan ke dalam dus, dibawa ke jembatan, dan dibuang ke Sungai Citarum. Tindakan ini menunjukkan betapa kejamnya perlakuan yang dialami korban.
Pencarian Keadilan dan Perlawanan terhadap Fitnah
Keluarga korban, melalui suara ibu Yayah, terus berjuang melawan narasi palsu yang dibangun pelaku. Mereka menolak keras upaya Heryanto yang menyeret nama baik Dina dalam cerita fiktif tentang praktik perdukunan.
Sumber: https://herald.id/2025/10/14/fitnah-heryanto-setelah-kematian-dina/amp/
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Menggugat Hary Tanoe di Pengadilan: Pengakuan Pahit Korban Kezaliman Bisnis
Yusuf Muhammad Kritik Respons Gibran Soal CPNS: Dinilai Kosong dan Minim Optimalisasi
Dharma Pongrekun: Ingin Jadi Polisi yang Baik, Tapi Sistemnya Menghadang?
Surya Paloh Temui Sjafrie Sjamsoeddin, Analis: Pertemuan Ini Beraroma Politik Kuat!