Sosok Djamari Chaniago: Pecat Prabowo, Gantikan sebagai Pangkostrad di Era Genting 98

- Rabu, 17 September 2025 | 14:10 WIB
Sosok Djamari Chaniago: Pecat Prabowo, Gantikan sebagai Pangkostrad di Era Genting 98


GELORA.ME -
  Letnan Jenderal (Purn) TNI Djamari Chaniago menjadi salah satu nama yang santer dikabarkan akan dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam).

Jabatan ini kosong setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pria 76 tahun tersebut akan terlebih dahulu dinaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Kehormatan hari ini.

Kedekatan dengan Prabowo Subianto


Hubungan antara Djamari Chaniago dan Prabowo Subianto memiliki jejak panjang dalam dunia militer.

Djamari adalah senior Prabowo di Akmil. Keduanya merupakan perwira yang pernah bertugas pada waktu yang sama di Korps Baret Hijau Kostrad.

Prabowo adalah Komandan Batalyon 328 yang bermarkas di Cilodong, sementara Djamari merupakan Komandan Batalyon 330 yang bermarkas di Nagrek.

Kedekatan ini menjadi sorotan, terutama setelah peristiwa pemberhentian Prabowo dari jabatan Pangkostrad pada tahun 1998.

Pada saat itu, setelah Letjen Johny Lumintang ditunjuk sebagai Pangkostrad oleh Panglima ABRI Wiranto.

Namun, sehari setelah Johny Lumintang dilantik, Presiden B.J. Habibie menunjuk Djamari Chaniago sebagai pangkostrad.

Menariknya, Djamari adalah anggota Dewan Kehormatan Perwira yang memutuskan Prabowo terbukti melakukan pelanggaran ketika terlibat dalam operasi penculikan sejumlah aktivis pada 1997-1998.

Akhirnya, DKP memecat Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1998.

Selain Djamari, anggota DKP adalah Fahrul Razi (wakil ketua), Susilo Bambang Yudhoyono, Subagyo Hadi Siswoyo (ketua), Agum Gumelar, Yusuf Kartanegara, dan Arie J. Kumaat. 

Jejak Karier Militer yang Gemilang


Pria kelahiran Padang itu lulus Akademi Militer 1971 dari kecabangan infanteri. Dia lantas meniti karir di Kostrad. 

Djamari Chaniago dikenal memiliki karier yang cemerlang. Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya meliputi:

  • Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma
  • Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat
  • Kepala Staf dan Komandan Brigif Linud 18/Trisula
  • Komandan Rindam I/Bukit Barisan
  • Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad (meraih pangkat bintang satu)

Puncak karier militernya termasuk menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (1997-1998) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (1998-1999).

Pangkat terakhirnya adalah Letnan Jenderal saat menjabat Kepala Staf Umum TNI dari tahun 2000 hingga pensiun pada November 2004.

Setelah pensiun, Djamari juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang dari tahun 2015 hingga 2016.

Peran Strategis Menko Polhukam


Apabila terpilih, Djamari Chaniago akan mengemban tugas berat sebagai Menko Polhukam.

Jabatan ini mengoordinasikan berbagai kementerian dan instansi penting, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kejaksaan Agung, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Koordinasi ini memastikan kebijakan di sektor politik dan keamanan berjalan selaras dan efektif demi stabilitas nasional. ***

Sumber: jawapos

Komentar