Suasana sebuah wisma di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mendadak
    mencekam pada Jumat (5/9/2025) lalu. Seorang wanita berinisial MKP (34)
    ditemukan tewas dengan luka tusukan di leher.
  
  
    Pelakunya, pria berinisial YN (31), kemudian ditangkap polisi setelah sempat
    melarikan diri. Peristiwa memilukan itu berawal dari pertemuan singkat yang
    berujung petaka.
  
  
    YN, warga Kabupaten Wajo, mencari jasa layanan seksual melalui aplikasi
    MiChat. Dia lalu menemukan akun MKP, hingga keduanya sepakat bertemu di
    sebuah kamar wisma dengan tarif Rp 600 ribu untuk satu jam kencan.
  
  
    "Dia (YN) mencari korban melalui aplikasi MiChat dengan menggunakan fitur
    mencari sekitar. Jadi jarak antara Wajo, tempat tinggalnya, ke perbatasan
    Sidrap tidak terlampau jauh," ujar Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong,
    Senin (15/9/2025).
  
  
    Setibanya di wisma, keduanya sempat melakukan hubungan intim. Namun ketika
    YN meminta “jatah kedua” karena waktu masih tersisa 25 menit, MKP menolak
    kecuali pelaku melunasi pembayaran lebih dulu.
  
  
    "Setelah satu kali selesai itu kan durasi waktunya belum sampai satu jam,
    masih tersisa 25 menit. Korban menyampaikan harus dibayar dulu. Pelaku
    menawar Rp 300 ribu dengan alasan baru sekali berhubungan," jelas Fantry.
  
  Cekcok Berujung Pembunuhan
  
    Perselisihan itulah yang memicu cekcok. Fantry menuturkan, korban menggigit
    tangan pelaku. YN yang panik lalu membalas dengan mencekik. Karena teriakan
    MKP tak kunjung reda, pelaku menghunus badik yang dibawanya dan menusukkan
    ke leher korban hingga tewas.
  
  
    "Korban berteriak, panik, setelah dicekik tidak berhenti berteriak, lalu
    ditusuk oleh tersangka," jelas Fantry.
  
  
    YN kemudian kabur dan bersembunyi di sebuah rumah kebun di Wajo hingga
    berhasil ditangkap pada Selasa (9/9/2025). Dia kini dijerat Pasal 338 KUHP
    dengan ancaman 15 tahun penjara atau seumur hidup.
  
  
    "Tersangka dan barang bukti kita amankan di Mapolres," tuturnya.
  
  Suami Antar Istri ke Wisma
  
    Kisah ini kian memilukan setelah polisi menemukan fakta mengejutkan, korban
    rupanya diantar langsung oleh suaminya ke wisma. Dari rekaman CCTV, sang
    suami tampak mengantarkan istrinya ke kamar, bahkan sempat membawa makanan.
  
  
    Dia lalu menunggu di lorong, dan panik ketika mendengar jeritan histeris MKP
    dari dalam kamar.
  
  
    Kapolres Fantry membenarkan hal itu. Menurutnya, suami korban terpaksa
    mengikuti kemauan sang istri yang sudah lama bekerja melayani pria lain.
  
  
    "Sudah ditegur berkali-kali oleh suaminya untuk tidak lagi melakukan
    kegiatan-kegiatan tersebut, keluarganya menasihati, bahkan suaminya. Justru
    malah suaminya sudah ditalak. Tapi kalau dilarang, istrinya ancam
    tinggalkan," jelasnya.
  
  
    Hingga kini, suami korban masih diperiksa sebagai saksi. Polisi memastikan
    belum ada indikasi dia terlibat sebagai muncikari atau perdagangan orang.
  
  
    "Semua pemesanan dan pembayaran diatur sendiri oleh korban," kata Fantry.
  
  
    Sumber:
    liputan6
  
  
    Foto: Cewek Michat Tewas Ditusuk Pelanggan/Net
  
   
                         
                                
 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Narkoba, Pengakuan Narkoba is the Best Thing Ever Terungkap