Donald Trump mengklaim tidak akan ada tarif jika Indonesia atau perusahaan-perusahaan dari RI memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di dalam Amerika Serikat.
"Bahkan, kami akan melakukan segala upaya untuk mempercepat proses perizinan secara profesional dan rutin—dengan kata lain, hanya dalam hitungan minggu," tulis Donald Trump dalam surat tersebut.
Donald Trump menegaskan jika Indonesia memutuskan untuk menaikkan tarif, maka berapa pun angka kenaikannya akan ditambahkan ke tarif 32 persen yang AS kenakan.
Ia meminta agar dipahami bahwa tarif-tarif ini diberlakukan untuk mengoreksi kebijakan tarif dan non-tarif serta hambatan perdagangan dari Indonesia selama bertahun-tahun.
Donald Trump mengklaim kebijakan tarif dari Indonesia telah menyebabkan defisit perdagangan yang tidak berkelanjutan terhadap Amerika Serikat.
"Defisit ini merupakan ancaman besar bagi perekonomian kami dan bahkan bagi Keamanan Nasional kami!" tulis Donald Trump.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Ijazah Asli Jokowi Disita Polda Metro Jaya: Fakta Terbaru & Kronologi Kasus
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Selamatkan Korban, Galang Dana Tembus Rp16 Miliar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap Pilih Kuota Terbaik Sesuai Kebutuhan