Akar Derita yang Tak Berkesudahan

- Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:45 WIB
Akar Derita yang Tak Berkesudahan


Seseorang yang menanam kesombongan dalam hati sejatinya sedang menciptakan penderitaannya sendiri. Ia merasa tidak pernah puas, selalu ingin lebih dari orang lain, dan menolak menerima bahwa segala sesuatu adalah titipan, bukan milik sejati. Ia pun sulit bersyukur, dan hidupnya senantiasa dihantui kegelisahan.


Kesombongan menjerumuskan manusia ke dalam kehidupan yang penuh persaingan, iri hati, dan dendam. Bahkan dalam kesendirian pun, hatinya tetap gelisah. Itulah derita batin yang tak tampak, namun terus menyiksa.


Obat Kesombongan


Mengobati kesombongan bukan perkara mudah, tetapi sangat mungkin. Langkah pertamanya adalah menyadari bahwa segala yang kita miliki yakni harta, ilmu, kedudukan, kecantikan, hingga waktu hidup adalah karunia Allah. Tanpa izin-Nya, kita bukan siapa-siapa.


Orang yang sadar akan hal ini akan senantiasa merendahkan diri (tawadhu'), bukan untuk menghinakan diri, tapi untuk menempatkan dirinya pada posisi yang benar: sebagai hamba.


Jalan Ringan Tanpa Sombong


Jika hidup terasa berat dan penuh beban, mungkin sudah saatnya menengok ke dalam hati. Apakah masih ada kesombongan yang diam-diam dipelihara? Jangan biarkan ia tumbuh, karena ia adalah akar derita yang menutup jalan menuju kebahagiaan sejati.


Mari kita bersihkan hati, rendahkan diri di hadapan Allah dan sesama, agar hidup ini terasa ringan, bukan karena bebas dari ujian, tapi karena hati kita bebas dari belenggu kesombongan. 




*(Penulis adalah penggiat literasi dari Republikein StudieClub)

Halaman:

Komentar