“Ya Allah,” tulis @nadyafarhan
“Maa syaa Allah besar sekali keinginanmu untuk menuntut ilmu,” ujar @wiiynda
“Mana bupatinya? Kenapa kau biarkan wargamu begitu,” sindir @civil_war97
Hidup Berdua dengan Ayah Lumpuh, Ibu Pergi Entah ke Mana
Galang hidup berdua dengan ayahnya setelah sang ibu pergi meninggalkan mereka.
Kakak perempuannya pun kini diasuh orang lain. Kondisi keluarga yang serba kekurangan membuat Galang harus menunda mimpinya.
Meski dalam keterbatasan, Galang dikenal guru dan teman-temannya sebagai anak yang sangat rajin dan selalu datang paling pagi ke sekolah. Bahkan, ia tak gentar meski kerap menjadi korban perundungan.
Namun keterbatasan biaya dan kondisi fisik ayahnya memaksa mereka mengambil keputusan pahit: menghentikan Galang sekolah.
Semangat Belajar Tak Pernah Padam
Di balik linangan air mata dan suara rengekannya, Galang menunjukkan harapan yang besar. Ia punya cita-cita yang sederhana, tapi menyentuh hati.
"Saya hanya ingin sekolah pak, saya mau jadi orang pintar," kata Galang lirih sambil menatap ayahnya.
Kini, masyarakat mulai tergerak.
Ajakan donasi dan perhatian pemerintah daerah mulai ditagih. Warganet berharap, ada langkah nyata dari para pemangku kebijakan agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena kemiskinan
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024