Daniel Mananta bersama sang istri, Viola Maria, dan anak-anaknya
    berkesempatan mengunjungi Ibu Kota Negara alias IKN.
  
  
    Kunjungan Daniel Mananta sekaligus untuk menjawab rasa penasaran masyarakat
    Indonesia mengenai pembangunan IKN yang kabarnya mangkrak.
  
  
    Namun sejak awal video, Daniel Mananta memperlihatkan suara bising
    pembangunan gedung-gedung IKN yang sekaligus membantah dugaan tersebut.
  
  
    Pertama-tama, Daniel Mananta mencoba fasilitas keran yang airnya bisa
    langsung diminum dengan menggunakan 'gelas' telapak tangan.
  
  
    "Jadi belum ke IKN kalau belum minum airnya. Sah ke IKN habis minum di
    sini," ujar Daniel Mananta setelah mencoba air IKN.
  
  
    Selanjutnya Daniel Mananta mengunjungi Istana Kepresidenan IKN yang tampak
    sudah rampung.
  
  
    Dalam kesempatan tersebut, Daniel Mananta mengungkap keluarganya mendapat
    undangan eksklusif untuk melihat perkembangan pembangunan IKN.
  
  
    Pak Thomas yang mengantarkan Daniel Mananta lantas menerangkan bahwa istana
    kepresidenan di IKN tersebut bernama Istana Garuda Nusantara.
  
  
    Pak Thomas rupanya sudah memantau perkembangan pembangunan IKN selama 4,5
    tahun terakhir meski jabatannya tak disebutkan Daniel Mananta dalam
    kontennya.
  
  
    "Kenapa IKN dipilihnya di spot ini, Pak?" tanya Daniel Mananta.
  
  
    Terdapat empat alasan lokasi IKN dipilih, salah satunya diapit kota
    Balikpapan dan Samarinda.
  
  
    "Pertama, tanah yang kita gunakan untuk membangun inti pusat pemerintahan
    adalah tanah milik negara. Yang kedua, kita bisa melihat kontur di area
    kawasan pusat pemerintahan itu daerahnya rata," jelas Pak Thomas.
  
  
    "Yang ketiga, IKN lokasinya diapit oleh dua kota yang sudah berkembang yaitu
    Balikpapan dan Samarinda. Yang keempat, daerah ini tidak dalam kontens rawan
    bencana," sambungnya.
  
  
    Tak sampai di situ, Daniel Mananta ditunjukkan seperti apa tempat tinggal
    ASN yang akan bertugas di IKN.
  
  
    Tempat tinggal ASN di IKN mirip seperti sebuah apartemen dengan dua kamar
    yang mewah sekaligus dilengkapi perabotan yang canggih.
  
  
    "Tinggal bawa koper, pindah," kata Daniel Mananta.
  
  
    Pak Thomas mengungkap sebanyak 47 tower yang masing-masing memiliki 60
    kamar, sehingga totalnya mencapai 2.820 unit, telah dibangun dengan dana
    APBN.
  
  
    Terakhir, Daniel Mananta menunjukkan kemegahan Istana Garuda dari kejauhan
    yang bak burung membentangkan sayapnya.
  
  
    "Family trip to @ikn_id dan menjawab pertanyaan sejuta umat Indonesia,"
    tulis Daniel Mananta dalam unggahannya di Instagram pada Minggu, 8 Juni
    2025.
  
  
    Menanggapi konten Daniel Mananta, warganet malah menudingnya sebagai buzzer.
  
  
    Daniel Mananta dituding mendapat bayaran untuk mempromosikan perkembangan
    pembangunan IKN.
  
  
    "Ini ide sendiri atau dibayar sih?" tanya akun @nurita***.
  
  
    "Kamu bukan buzzer kan Dan?" sahut akun @kulalui***.
  
  
    "@vjdaniel kamu mesti jalan ke masyarakat wilayah sekitar ikn. Biar bisa
    dapat vibes yang beda pasti akan tahu cerita sesungguhnya," kata akun
    @monalesti***.
  
  
    "Semangat Bro. Bentar lagi minimal jadi Kopral Tituler," sindir akun
    @sakt1***.
  
  
    Sebagai informasi, pada Mei 2025, PTPP juga mengungkap sejumlah proyek di
    IKN masih terus berjalan.
  
  
    Proyek yang dimaksud adalah pembangunan Gedung Wing 2 dan Kawasan Kantor
    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
  
  
    Proyek tersebut bernilai Rp1,39 triliun yang berlangsung sejak Desember 2023
    hingga Desember 2025 mendatang dengan progress 54,77 persen pada Mei 2025.
  
  
    Nantinya Gedung Wing 1 dan Gedung Wing 2 akan diberikan jembatan penghubung.
  
  
    Begitu pun progress pembangunan rumah susun ASN di IKN telah mencapai 98,14
    persen.
  
  
    Rumor pembangunan IKN mangkrak salah satunya dipicu pembubaran satgas IKN
    beberapa waktu lalu.
  
  
    Ternyata pembangunan IKN terus berlanjut tanpa satgas, melainkan koordinasi
    dengan beberapa lembaga.
  
  
    Selain itu, pembubaran satgas IKN juga akibat penolakan Kementerian Keuangan
    karena dirasa sudah tidak diperlukan lagi. Bagaimana pendapatmu?
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Daniel Mananta Kunjungi IKN (Instagram/vjdaniel)
  
   
                         
                                
 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya