Kritik tajam para kader PDIP terhadap menteri kabinet terutama yang merupakan peninggalan Presiden ke-7 RI Joko Widodo memiliki dasar yang kuat.
Analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat bahwa kritik pedas PDIP itu semata-mata untuk mengawasi kinerja pemerintah demi kebaikan bangsa.
“PDIP melakukan hal itu semata untuk melaksanakan fungsi pengawasan sebagai partai yang berada di luar pemerintahan,” kata Jamiluddin Ritonga yang dikutip dari RMOL, Rabu, 28 Mei 2026.
Menurutnya, PDIP tidak akan gegabah mengkritisi secara brutal mantan anak buah Jokowi yang kini menjadi menteri di era pemerintahan Prabowo.
“Megawati juga tak akan memerintahkan kritik terhadap menteri warisan Jokowi tanpa dasar, apalagi atas perintah Prabowo,” ujarnya.
“Megawati pastinya bukan sosok yang mudah didikte oleh siapapun, termasuk tentunya Prabowo,” sambung dia.
Ia menambahkan bahwa kritik pedas PDIP itu lantaran banyak menteri warisan Jokowi yang kerap kontroversi di tengah masyarakat.
“Karena itu, kritik PDIP terhadap menteri warisan Jokowi terjadi semata karena kinerjanya rendah dan menimbulkan kontroversial,” tutupnya.
Belakangan kritik PDIP terhadap menteri peninggalan Jokowi meruncing, misalnya kepada Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Hal itu tidak terlepas dalam polemik kasus judi online (judol).
Budi Arie menuding PDIP sebagai otak dalam memframing keterlibatan dirinya dalam kasus judol yang praktis membuat kader banteng meradang.
Bahkan ada beberapa kader yang sudah melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri imbas hasil percakapannya yang viral dengans seorang jurnalis.
Sumber: rmol
Foto: Kolase Budi Arie Setiadi dan logo PDIP/RMOL
Artikel Terkait
Houthi Balas Pengeboman Pesawat Haji, Targetkan Pesawat Sipil Israel
Rismon: Ratusan universitas ditutup karena jual beli ijazah palsu, kenapa harus percaya UGM 100% terkait ijazah Jokowi?
Temuan Mengejutkan! Kasmudjo Sudah Dosen Tetap sejak 1976, tapi Kok Mengaku Asisten Dosen saat Jokowi Kuliah di UGM
Resmi Berlaku, BPKB Elektronik untuk Kendaraan Roda Empat, Mutasi Kendaraan cuma Butuh Sehari!