GELORA.ME - Beredarnya rekaman perbincangan antara mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan wartawan sempat membuat geger di publik.
Dalam rekaman perbincangan itu, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto membantah keras keterlibatannya dalam kasus judi online (judol).
Pentolan organisasi Pro Jokowi (Projo) itu merasa difitnah oleh berbagai pemberitaan yang beredar. Tak tanggung-tanggung, Budi Arie pun menuding ada ulah PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan di balik masifnya pemberitaan tentang keterlibatan dirinya dalam kasus judol.
“Ini fitnah dan framing, paham nggak? Itu kan menurut si Tony (Zulkarnaen Apriliantony). Orang saya tahu si Tony ditekan, diinjak kakinya, supaya nyeret nama saya kok,” tegas Budi Arie dikutip dalam akun Instagram RMOL, Senin, 26 Mei 2025.
“BG sama PDI Perjuangan otaknya,” tambah dia.
Praktis, unggahan akun IG tersebut dibanjiri komentar netizen. Hampir secara keseluruhan netizen tidak mempercayai ucapan Budi Arie.
“1000 persen saya ga percaya,” tulis akun dedemaryadi23.
“TANGKAP Budi Arie,” timpal akun 123qweabcd.
“Budi pernah ngomong kalau Anies jadi Presiden kita semua akan masuk penjara,” ungkap akun agussupardiawan.
Beberapa netizen juga melihat babak kasus judol ini semakin seru yang mempertontonkan antara perseteruan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri vs Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
“Wah mentri presiden seru ni anak buah mulyono vsanak buah mega,” tulis akun baimboim8.
“Budi Arie vs Budi Gunawan Jokowi vs Pdip,” timpal pemilik akun kangojos.
Bantahan keterlibatan Budi Arie dalam kasus judol pun ditegaskannya dalam berbagai kesempatan.
Pada Rabu, 21 Mei 2025, Budi Arie menyambangi KPK untuk beraudiensi mengenai pengawalan program pemerintah pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Di sana ia membawa nama Tuhan membantah dirinya tidak terlibat judol.
“Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur, selesai," tandas Budi Arie kepada wartawan.
Saat disinggung soal pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa kepolisian akan kembali memeriksanya jika ada petunjuk dari hakim, Budi Arie menyebutnya sebagai lagu lama.
"Lagu lama kaset rusak ya, itu saja tuh dikutip tuh, lagu lama kaset rusak," pungkas Budi Arie.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Bagaimana Bisa Penyidik Paksa Bangsa Ini Percayai Jokowi?
Kepalanya Dihargai Amerika Rp 16,2 Miliar, Bos Kartel Narkoba Ini Dihabisi di Meksiko
Dokter Tifa Pertanyakan Gelar SE dan Magister Iriana Jokowi: Dari Universitas Mana?
Semen Indonesia Rombak Direksi, Komisaris Baru Sigit Widyawan Ipar Jokowi