Sikap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, atas pencalonan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bakal menentukan citra publik terhadap dirinya.
Pengamat Citra Institute, Efriza menilai, sebagai politikus, Jokowi sesungguhnya sudah mencapai puncak tertinggi karier politik. 
"Sebab ia sudah selesai seluruh jabatan politiknya, di balik keberhasilan dirinya yang hanya anggota partai (PDIP) semata begitu mengkilap," ujar Efriza kepada RMOL, Jumat, 23 Mei 2025.
Dia menjelaskan, saat hanya menjadi kader PDIP saja, Jokowi berhasil menjajaki kekuasaan eksekutif di tiga tingkatan.
"Sebagai Walikota, Gubernur, dan Presiden, itu nilainya lebih tinggi daripada ketua umum partai," tutur Efriza.
Oleh karena itu, magister Ilmu Politik Universitas Nasional itu meyakini, publik tidak akan habis pikir dengan Jokowi apabila benar-benar mengambil jabatan Ketum PSI.
"Jika ia (Jokowi) merasa satu-satunya portofolio dirinya yang kurang adalah sebagai ketua umum partai atau pimpinan partai, itu pikiran keliru, sesat berpikir," tandas Efriza. 
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Net
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kasus Pelecehan Seksual SMK Negeri 1 Bone: Guru PPPK & Siswa Diduga Setubuhi Siswi
Presiden Prabowo Disambut Hangat di KTT APEC 2025: Agenda & Peran Strategis Indonesia
Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke LN, Ini Alasannya
BI Siapkan Sekuritas Digital & Stablecoin SBN: Terobosan Rupiah Digital 2025