Jokowi Tahu! Hari Mulyono dan Mulyono Ternyata 2 Orang Yang Berbeda, Tapi Sudah Meninggal

- Selasa, 20 Mei 2025 | 23:00 WIB
Jokowi Tahu! Hari Mulyono dan Mulyono Ternyata 2 Orang Yang Berbeda, Tapi Sudah Meninggal




GELORA.ME - Teman kuliah Joko Widodo, Andi Pramaria membuat pengakuan mengejutkan mengenai sosok Hari Mulyono.


Selama ini, Hari Mulyono kerap dikaitkan dengan Joko yang memiliki nama lahir Mulyono sebelum diganti menjadi Joko Widodo.


Ternyata, sosok Hari Mulyono benar-benar ada, bukan nama samaran, bukan identitas tersembunyi, dan tentu Joko juga tahu.


Andi membongkar fakta bahwa Hari Mulyono memang punya hubungan keluarga dengan Jokowi, sekaligus meluruskan bahwa keduanya adalah dua sosok yang berbeda.


Hari Mulyono ternyata bukan nama samaran, bukan identitas tersembunyi, melainkan orang yang berbeda namun memang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Jokowi.


Belakangan, isu mengenai identitas Presiden ke-7 RI ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. 


Nama "Mulyono" disebut-sebut sebagai nama kecil Jokowi, sehingga memunculkan berbagai spekulasi publik.


Sebagian warganet meyakini bahwa "Mulyono" adalah nama asli Jokowi sebelum diganti. 


Namun, ada pula yang menduga bahwa Mulyono adalah sepupu Jokowi yang memiliki kemiripan fisik dan bahkan pernah menikah dengan adik kandung Jokowi.


Lantas siapa Sebenarnya Hari Mulyono yang Dikaitkan dengan Jokowi? 


Menanggapi berbagai spekulasi tersebut, Andi Pramaria—teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)—akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.


Ia menjelaskan bahwa sosok "Mulyono" yang ramai diperbincangkan sebenarnya adalah Hari Mulyono, rekan kuliah mereka yang berasal dari angkatan yang sama.


Namun, Hari Mulyono dan Jokowi adalah dua individu yang berbeda.


“Jauh ya, beda. Pak Jokowi itu kurus, tetapi Hari Mulyono itu agak gemuk,” kata Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025).


Andi—yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB—menambahkan bahwa Hari Mulyono adalah sepupu Jokowi dan sempat menikah dengan Idayati, adik kandung Presiden.


Dengan demikian, Hari Mulyono merupakan suami pertama Idayati, adik perempuan Jokowi, sebelum meninggal dunia pada tahun 2018.


Kemudian, pada tahun 2022, Idayati menikah kembali dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.


Dalam wawancara tersebut, Andi juga menunjukkan ijazah miliknya sebagai bukti bahwa ia benar-benar teman satu fakultas, satu angkatan, dan pernah wisuda bersama Jokowi.


Awal Mencuatnya Nama Mulyono


Nama Mulyono kembali mencuat di jagat maya saat terjadi aksi protes terhadap RUU Pilkada pada tahun 2024 lalu. 


Pada 22 Agustus 2024, nama Mulyono bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter (sekarang X).


Kabar ini juga kembali memunculkan spekulasi lama mengenai ijazah Jokowi, yang sebelumnya ramai diperdebatkan.


Namun, beberapa teman kampus Jokowi telah memberikan klarifikasi terkait keabsahan ijazah dan identitas beliau. 


Asal Usul Nama Jokowi: Dari Mulyono ke Joko Widodo 


Dikutip dari Kompaspedia, Presiden Joko Widodo lahir di Solo pada 21 Juni 1961 dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.


Ia merupakan anak sulung dan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara. 


Tiga adik perempuannya adalah Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.


Dalam sebuah wawancara, Jokowi pernah menjelaskan bahwa saat lahir, dirinya diberi nama Mulyono. 


Namun karena sering sakit-sakitan, orang tuanya merasa nama tersebut tidak cocok. 


Nama Mulyono yang berarti “mulia” kemudian diganti menjadi Joko Widodo, yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.


Berdasarkan klarifikasi dari teman satu angkatan dan catatan media terpercaya, dapat dipastikan bahwa Mulyono bukanlah nama samaran atau nama asli Jokowi semasa kuliah, melainkan individu lain yang kebetulan juga dekat dengan keluarga Presiden.  


Andi Akui Tidak Ada Jurusan Teknologi Kayu


Pengakuan Joko Widodo tentang kuliah di Jurusan Teknologi Kayu UGM akhirnya diklarifikasi oleh salah satu temannya, Andi Pramaria.


Andi merupakan pejabat widyaiswara di Kantor Balatkop UKM dan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Ia mengungkapkan bahwa di Fakultas Kehutanan UGM memang tidak ada jurusan Teknologi Kayu, sama seperti yang sebelumnya dikatakan Roy Suryo.


Roy Suryo sempat memberikan komentar sinis terkait pengakuan Jokowi tersebut, dan kini Andi muncul untuk memberikan penjelasan.


Andi mengaku sering berinteraksi dengan Jokowi saat keduanya masih menjadi mahasiswa di Fakultas Kehutanan UGM.


Karena itu, Andi menyatakan dirinya siap menjadi saksi sejarah kehidupan perkuliahan Jokowi.


“Satu fakultas [dengan Jokowi]. Satu angkatan,” kata Andi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Inews, Kamis (15/5/2025).


Namun, saat ditanya apakah mereka berada di jurusan yang sama, Andi menjelaskan bahwa di Fakultas Kehutanan UGM sebenarnya tidak ada sistem jurusan secara resmi.


“Gini, kalau di Fakultas Kehutanan UGM itu, sebenarnya tidak ada jurusan,” ujarnya.


Ia lalu mengungkap dugaan alasan di balik pengakuan Jokowi mengenai Jurusan Teknologi Kayu.


“Kita mengaku jurusan itu karena kita itu memilih sendiri. Jadi, misalnya Pak Jokowi konsentrasinya pada teknologi kayu, ya memang dia akhirnya ngakunya Jurusan Teknologi Kayu.”


“Kalau saya ngakunya jurusannya apa? Silvikultur. Karena saya penginnya itu dan saya memilih mata kuliah yang mengarah ke sana,” lanjutnya.


Misteri Teman-Teman Jokowi


Selain itu, Andi juga mengomentari soal polemik keaslian ijazah Jokowi. 


Ia mengatakan tidak apa-apa jika keaslian ijazah Jokowi diragukan. 


Namun, dia mengatakan Jokowi memiliki teman-teman kuliah seangkatan yang bisa menjadi saksi bahwa Jokowi kuliah di UGM.


“Kemudian, beberapa orang, kalau enggak salah 11 orang itu lulus bareng dan diwisuda bareng di tanggal 19 November 1985. Kalau masuknya, ya memang tahun 1980,” ujar Andi menjelaskan.


Ketika ditanya apakah para lulusan itu bisa menunjukkan wisuda mereka pada saat itu, Andi mengatakan pada tahun itu hanya satu orang temannya yang memiliki tustel atau kamera.


Orang itulah yang memiliki foto-foto wisuda.


“Jadi yang punya dokumentasi lengkap itu ya memang beliau.”


Jurusan Teknologi Kayu diklaim tidak ada di UGM


Pada tanggal 19 Desember 2017 Jokowi pernah mengunjungi Fakultas Kehutanan UGM.


Dalam pidatonya di sana, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Kasmudjo yang disebut sebagai dosen pembimbingnya di Jurusan Teknologi Kayu.


“Sekali lagi Pak Kasmudjo, saya mengaturkan terima kasih karena bimbingan Bapak di Jurusan Teknologi Kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya,” ujar Jokowi dalam tayangan video Kompas TV.


Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo mengklaim tidak pernah ada Jurusan Teknologi Kayu di UGM.


“Nama jurusan yang disebutkan [Jokowi] saja salah. Namanya Teknologi Kayu, katanya, padahal Jurusan Teknologi Kayu itu enggak pernah ada di Fakultas Kehutanan. Ini artinya mahasiswa apa gitu, loh,” kata Roy dalam video yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, 25 April 2025.


Sumber: Tribun

Komentar