Aksi tawuran antarwarga kembali pecah di kolong underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore 6 Mei 2025.
Peristiwa ini menandai insiden kedua dalam dua hari terakhir di lokasi yang sama.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal memastikan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan adanya keributan di kawasan padat tersebut.
"Sudah kami kirim Patroli & Dalmas Polres," kata Kombes Ade.
Sementara itu, Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, menjelaskan bahwa tawuran berlangsung tidak lama. Berkat kehadiran aparat, situasi dapat dikendalikan dalam waktu sekitar 10 menit.
"Iya, sebentar aja tapi 10 menit langsung dilerai, udah kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Kompol Iwan menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini, dan tidak ada pelaku yang diamankan.
Namun, kepolisian tetap menurunkan puluhan personel guna mengendalikan situasi.
"Gak ada korban. Gak ada yang ditangkap. Disarankan aja, kita sarankan untuk kembali ke tempatnya masing-masing," lanjut Iwan.
Ia menjelaskan bahwa penyebab tawuran kali ini diduga karena provokasi oleh sekelompok warga dari kampung sebelah yang melempar petasan.
"Ada provokasi kampung sebelah lempar petasan. Ini kita udah dirikan pos pantau, jadi ada anggota yang standby di lokasi," ucapnya.
Kepolisian rencananya akan menggelar mediasi dengan tokoh masyarakat dan pemuda setempat demi mencegah bentrok susulan.
"Iya, nanti kita mediasikan, kita akan coba ketemu sama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kita carikan solusinya supaya tidak terulang lagi," tandasnya.
Sumber: disway
Foto: Aksi tawuran antarwarga kembali pecah di kolong underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore 6 Mei 2025-Istimewa-
Artikel Terkait
Mobil Ford Tercebur ke Kali Sekretaris Daan Mogot Usai Serempet Toyota Calya: Ini Kronologi Lengkap Polisi
Pantura Semarang-Demak Akhirnya Lancar! Ini 5 Titik Rawan & Solusi Dishub
Partai Perindo Papua: Komitmen Nyata Dongkrak Ekonomi & Kesejahteraan 2029
Anies Baswedan Bantah Klaim Prabowo: Fakta Pengangguran di Lapangan Justru Berkebalikan dengan Data