Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus
    menjadi perdebatan panas hingga saat ini. Bahkan, muncul temuan-temuan yang
    mengungkapkan bukti-bukti baru, salah satunya terkait skripsi Jokowi.
  
  
    Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube IKeep OnTrack, terlihat
    bagaimana skripsi Jokowi dibongkar secara digital forensik.
  
  
    Unggahan berjudul "#Reuploaded, Digital Forensik Skripsi Jokowi yang Diduga
    Palsu, Menelusuri Temuan Fakta Digital" kemudian diunggah ulang oleh akun X
    @Sandika_Noor.
  
  
    Dalam cuitannya, terungkap bahwa skripsi Presiden ke-7 Indonesia itu diduga
    dibuat pada 2018. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, karena Jokowi
    diketahui lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.
  
  
    Dalam rekaman tersebut, pemilik akun mengulik dokumen skripsi Jokowi dengan
    menggunakan bantuan Adobe Acrobat Reader. Properti dokumen tersebut
    menunjukkan judul, nama penulis, tanggal pembuatan, hingga tanggal terakhir
    dokumen dimodifikasi.
  
  
    "Kita akan download ini ya, bibliografi. Kemudian yang kedua ini, table of
    content. Selanjutnya, title ya. Oke, saya akan tunjukkan data forensiknya
    yang ada di PDF ini. Setelah kita download, kita buka aja. Saya menggunakan
    Acrobat Reader," ujar narasi dalam video, dikutip dari suara.com, Senin 28
    April 2025.
  
  
    Dari proses tersebut, terungkap bahwa skripsi Jokowi dibuat pada 2018.
    Selain itu, dokumen tersebut diunggah pada 2019 sekitar pukul 1 siang,
    lengkap dengan menit dan detiknya.
  
  
    "Pertama, masuk ke Menu. Kita klik Property. Nah, di sini akan kelihatan
    ternyata dibuatnya tahun 2018, bulan Februari, tanggal 19. Kalau tadi
    diuploadnya tahun 2019. Jam 1 lebih 12 menit, detik ke-15. Jam 1 siang ya,"
    sambungnya.
  
  
    Narasi tersebut juga menyebutkan bahwa font yang digunakan dalam skripsi
    Jokowi adalah jenis Times New Roman.
  
  DIGITAL FORENSIK SKRIPSI JOKOWI (LANJUTAN)
— Sandika Nur (@Sandika_Noor) April 26, 2025
👉 Judul
👉 Jokowi Under Cover
Sumber:
YT I keep On Track pic.twitter.com/OSHtJKDrae
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kebenaran dari penjelasan akun
    tersebut.
  
    Namun beberapa waktu lalu, ahli forensik digital, Rismon Sianipar, kembali
    membongkar kejanggalan dalam skripsi milik Jokowi tersebut.
  
  
    Melalui akun X @Sianipar Rispon, ia mengunggah sejumlah foto yang
    memperlihatkan skripsi lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
    (UGM) angkatan tahun 1980-an.
  
  
    Rismon menyoroti adanya perbedaan mencolok pada tampilan skripsi Jokowi
    dibandingkan dengan mahasiswa seangkatannya yang lulus pada tahun 1985.
  
  
    Ia menemukan perbedaan yang jelas pada sampul dan format skripsi. Pada
    skripsi Jokowi, tertulis kata "skripsi" yang terlihat pada halaman
    pengesahan, sementara pada skripsi teman-temannya, tertulis "tesis" yang
    digunakan untuk mendapatkan gelar sarjana.
  
  
    Selain itu, Rismon juga membeberkan kejanggalan pada status dosen pembimbing
    Jokowi, yakni Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, yang notabene adalah dosen
    bergelar S3. Sementara mahasiswa seangkatan lainnya masih didampingi dosen
    bergelar S1 atau S2.
  
  
    Keanehan lain juga terlihat pada tanda tangan dewan penguji di skripsi
    Jokowi. Di situ, tidak terlihat daftar nama lengkap atau tanda tangan
    penguji yang biasanya tercantum. Sedangkan pada skripsi milik mahasiswa
    lain, semua nama dewan penguji dan tanda tangan tercantum dengan jelas.
  
  
    Sumber:
    ayosemarang
  
  
    Foto: Dugaan kejanggalan skripsi Jokowi kembali dibongkar mellaui digital
    forensik. (istimewa)
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya