Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno merupakan sosok yang banyak mengetahui soal polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Apalagi Pratikno juga sering dianggap sebagai konseptor utama dalam strategi politik Jokowi," kata Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto kepada RMOL yang dikutip Selasa 8 April 2025.
Namun sayangnya, kata Sugiyanto, Pratikno yang tercatat sebagai Rektor UGM ke-14 dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, hingga kini masih pelit memberikan informasi soal keaslian ijazah Jokowi.
Sementara Jokowi lebih memilih tidak menghadiri persidangan dan mengandalkan pembelaan dari berbagai institusi, terutama UGM.
"Keanehan ini semakin memperkuat kecurigaan publik mengenai dugaan pemalsuan ijazah Jokowi," kata Sugiyanto.
Apabila kasus dugaan ijazah Jokowi tidak tuntas, menurut Sugiyanto, hal ini bisa menjadi mimpi buruk bagi Indonesia dan dunia internasional.
"Indonesia akan dikenang sebagai negara dengan reputasi buruk di dunia dan berpotensi tercatat dalam Guinness World Records sebagai negara yang gagal menyelesaikan masalah yang seharusnya dapat diselesaikan dengan mudah," kata Sugiyanto.
Berkaitan dengan polemik keaslian ijazah Jokowi, UGM sudah bersuara. Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta membantah ijazah mantan orang nomor satu di Indonesia itu palsu.
"Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," kata Sigit.
Sumber: rmol
Foto: Joko Widodo dan Pratikno/Ist
Artikel Terkait
Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?
Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Copot Tito Karnavian: Pentolan Geng Solo Biang Kerok Masalah 4 Pulau!
INFO! Fakta Baru Terungkap, Kasmudjo Ternyata Bukan Dosen Pembimbing Skripsi atau Akademik Jokowi
Dukung Iran, Pakistan Serukan Persatuan Muslim Melawan Israel