Mulanya, Riah mengatakan bahwa percakapan terakhirnya dengan sang suami pada 15 Desember 2024 ingin berbicara empat mata.
"Saat saya pulang, suami ternyata sudah tidak di rumah. Kami tidak sempat ngobrol, Sore hari saat suami pulang saya bertanya mau ngobrol apa. Tapi dia bilang tidak jadi. Dia hanya meminta dikirimkan sejumlah uang transportasi untuk memfasilitasi operasi senyap ini," ujar Riah Tarigan, dikutip dari Tribun Medan.
Keesokan harinya, Tomi masih berkirim pesan kepada istrinya mengabarkan akan bertugas ke hutan dan meminta istri antisipasi ketika terjadi hal buruk.
"Dia memang mengirim kontak orang-orang yang harus saya hubungi kalau terjadi hal buruk," katanya.
Hingga, pada 18 Desember 2024, Tomi dikabarkan hilang kontak karena terjatuh di sungai.
"Saya sempat mengontak nomor yang sudah diberikan dan merekalah yang membantu helikopter untuk keluarga."
"Hingga hari ini cuma suami saya yang belum kembali," curhat Riah.
Pihak keluarga terus berupaya melakukan pencarian Tomi, namun tak kunjung membuahkan hasil.
"Tidak adanya keterbukaan dari pihak yang bertanggung jawab ke keluarga. Saat pencarian pun pihak Polres sangat tertutup. Mereka tidak mau menerima bantuan. Padahal ada bantuan dari TNI mengirimkan pasukan tapi dipulangkan," katanya.
Kejadian ini harusnya melibatkan basarnas, tapi ternyata hanya dua orang dan satu hari. Setelah itu tidak ada surat masuk ke basarnas," sambungnya.
Pihak keluarga merasa janggal lantaran adanya dugaan ditutupinya terkait kronologi hilangnya Tomi Marbun.
"Pak Kapolres tolong diperiksa bagaimana kronologi kejadian sebenarnya. Sebagai pimpinan harusnya Pak Kapolres dapat memberikan penerangan ke kami. Saya mohon kepada Pak Presiden, Wakil Presiden, petinggi-petinggi Polri untuk diusut tuntas apa sebenarnya yang terjadi pada suami saya. Kami punya anak kecil, butuh penjelasan, tidak mungkin hilang tanpa jejak."
"Saya mohon agar anggota tim dan pihak terkait yang ada di sana diperiksa lagi, supaya ada keterbukaan dan pencarian suami saya," tandasnya
Sumber: Tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya
Kuota Perempuan di DPR Meningkat: Dukung 30% Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Downton Abbey: The Grand Finale Raih USD 104 Juta di Box Office Global, Buktikan Daya Tarik Abadi Waralaba