Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku terpaksa membatalkan program sarapan bergizi gratis di Jakarta karena dilarang oleh pemerintah pusat. Larangan itu karena program Pramono Anung itu dianggap bentrok dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang kini sedang digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 
Pramono pun mengungkapkan cerita soal larangan dari pemerintah pusat untuk menjalani sarapan bergizi gratis saat ikut dalam retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Jadi pada waktu retret di Magelang kepala badan gizi menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang hampir sama, yaitu kegiatan makan bergizi gratis (MBG)," bebernya, Minggu (9/3/2025).
Gubernur Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]
Karena programnya dianggap mirip dengan MBG, Pramono pun mengaku pasrah untuk mematuhi kebijakan dari pusat. 
"Sebetulnya sebagai pemerintah Jakarta kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah pusat," kata Pramono.
Terkait larangan tersebut, program Pramono terkait sarapan bergizi gratis yang sudah dimatangkan dengan wakilnya, Rano Karno akan dialihkan dengan kebijakan yang lain. Pramono pun mengaku akan lebih memfokuskan soal infrastruktur sekolah sebagai pengganti sarapan bergizi gratis yang batal diterapkan di Jakarta. 
"Untuk itu, maka program yang rencananya untuk sarapan gratis tadi di Jakarta akan kami alihkan untuk membantu membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh sekolah, ialah untuk menyiapkan itu terutama di kantin, umkm dan sebagainya," ujarnya. 
Sumber: suara
Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mencekam Shaugi: Gangguan Gaib di Kontrakan Angker Hingga Pocong di Rumah Sakit
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta