Uang Tabungan Kematian
Uang Rp 11 juta itu memang sengaja dikumpulkan Juminah untuk biaya kematian.
Juminah tak ingin kematiannya kelak menjadi beban bagi orang lain.
Tetangganya, Musrifah, menggambarkan betapa kerasnya usaha Juminah dalam mengumpulkan uang tersebut.
"Dua tahun mengumpulkan uang tersebut (yaitu dengan) mencari rosok, mencari gedebok pisang, kadang juga dikasih orang, dapat bantuan lansia juga," jelas Musrifah, dilansir TribunJateng.com, Minggu (2/3/2025).
Bagi Juminah, uang itu adalah hasil dari kerja keras yang luar biasa.
Kehilangan uang sebesar itu tentu mengguncang kehidupan Juminah yang sudah cukup berat.
Tabungan tersebut sangat berarti bagi Juminah.
"Kalau uang itu, (Juminah) bilangnya sama saya, 'besok kalau sudah meninggal kan tidak merepotkan siapa-siapa'," kata Musrifah, menirukan perkataan Juminah yang penuh harapan.
Namun, kini harapan tersebut musnah.
Musrifah merasa sangat kasihan dengan nasib yang menimpa Juminah.
"Kasihan kan, masak ya tega gitu," ujar Musrifah, dengan mata yang berkaca-kaca
Sumber: Tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo
Habib Jafar Doakan Onadio Leonardo Lepas dari Narkoba: Tak Ada Toleransi untuk Narkoba
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya