Ustaz Abdul Somad buka suara soal negara yang memberikan makan untuk
    anak-anak. Menurutnya, tugas negara utamanya adalah menyediakan lapangan
    kerja untuk orang tua yang harus memberi makan anak.
  
  
    Hal Ini disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di akun
    Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
  
  
    “Tugas negara itu bukan ngasih makan anak, tugas negara itu ngasih kerja
    buat bapaknya,” ujar Ustaz Abdul Somad, dikutip Sabtu (22/2/2025).
  
  
    “Anaknya itu biar diurus bapaknya,” imbuhnya.
  
  
    Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad menyayangkan negara yang memberikan makan
    untuk anak-anak namun membiarkan pengangguran.
  
  
    “Negara itu menyediakan lapangan kerja, bapaknya punya gaji ngasih makan
    anaknya bergizi begitu konsepnya,”
  
  
    tutur pria yang biasa dipanggil UAS itu.
  
  
    “Bagaimana anak dikasih makan dari APBN semenatra ayahnya dibiarkan tak
    punya pekerjaan,” tandasnya.
  
  
    Pernyataan UAS diduga menyindir program makan bergizi gratis (MBG) dari
    pemerintah. Pasalnya MBG dianggap menarik dana besar dari APBN.
  
  
    “Demi makan siang, makan malam satu keluarga hilang,” komentar warganet.
  
  
    “Tapi bener loh sekarang susah cari kerja, banyak phk juga,” tulis warganet
    di kolom komentar.
  
  
    “Sayangnya banyak bapak-bapak yang juga duitnya buat judol,” timpal lainnya.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  Foto: Ustaz Abdul Somad (UAS). [Ist]
   
                         
                                
 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG