GELORA.ME - Kasus remaja di Pati, Jawa Tengah, mencuri pisang untuk adiknya, hingga berakhir diarak, mencuri perhatian.
APP (17) yang masih berstatus sebagai pelajar SMA tak punya pilihan lain sebab ia harus menghidupi sang adik seorang diri setelah ditinggal kedua orang tuanya.
Ibu APP sudah meninggal tujuh tahun lalu, sedangkan ayahnya pergi tanpa kabar.
Terkait hal itu, Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, menaruh iba pada APP.
"Dia masih mengurus adiknya yang masih sekolah. Kasihan, kondisinya sangat memprihatinkan," kata Mujahid, Selasa (18/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Karena kondisi APP, kasus pencurian pisang akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Lantas, siapakah sosok AKP Mujahid?
Dikutip dari tribratanews.jateng.polri.go.id, AKP Mujahid menjabat sebagai Kapolsek Tlogowungu sejak Mei 2023, menggantikan AKP Rumain.
Sebelum menjadi Kapolsek, Mujahid ketika masih berpangkat Iptu, bertugas di Polres Pati sebagai Kanitdik 1 Satreskrim.
Saat bertugas di Polres Pati, ia bersama timnya berhasil mengungkap kasus judi jenis balapan liar di Kecamatan Tayu.
Sementara, pada 4 Februari 2025 lalu, Mujahid juga sukses menggagalkan aksi pencurian motor oleh MDS.
"Hanya berselang tujuh jam (setelah pencurian), pelaku beserta barang buktinya sudah kami amankan," ujar Mujahid, Selasa (4/2/2025), dilansir laman Pemkab Pati.
Harta Kekayaan AKP Mujahid
AKP Mujahid terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2924.
Ia tercatat memiliki kekayaan senilai Rp352 juta.
Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari rumah miliknya di Pati, yang bernilai Rp265 juta.
Selain rumah, Mujahid juga mempunyai aset tiga alat transportasi, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Berikut rincian harta kekayaan Mujahid, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. DATA HARTA
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang