Makki, salah satu pengurus WAMI, menambahkan, kasus Agnez Mo vs Ari Bias ini akan menjadi catatan sejarah di industri musik Indonesia.
"Peristiwa antara Ari Bias dan Agnez ini akan menjadi referensi bagi generasi mendatang dan memberikan beban berat bagi penegak hukum, serta bagi Agnez dan Ari," kata Makki Ungu.
"Bagaimana hasil akhirnya? Ini menarik untuk melihat bagaimana aparatur negara menangani kasus di industri musik," lanjutnya.
Kasus sengketa royalti antara komposer Ari Bias dan penyanyi Agnez Mo bermula pada Desember 2023, ketika Ari Bias mengungkapkan tidak menerima royalti dari lagu-lagu ciptaannya yang dibawakan Agnez Mo.
Beberapa lagu, termasuk Bilang Saja, telah dinyanyikan Agnez Mo tanpa izin resmi dari Ari Bias.
Merasa hak ciptanya dilanggar, Ari Bias melarang Agnez Mo untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya dan menegaskan bahwa setiap penggunaan karyanya harus disertai izin serta pembayaran royalti yang sesuai.
Setelah upaya komunikasi tidak membuahkan hasil, pada Mei 2024, Ari Bias melayangkan somasi kepada Agnez Mo dan menuntut ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar atas pelanggaran hak cipta.
Namun, karena tidak ada respons yang memadai, pada September 2024, Ari Bias melanjutkan langkah hukumnya dengan mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Proses persidangan berlangsung hingga Desember 2024, dengan menghadirkan berbagai saksi dan bukti terkait.
Pada 30 Januari 2025, majelis hakim memutuskan Agnez Mo bersalah atas pelanggaran hak cipta dan diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias.
Kasus ini menjadi sorotan di industri musik Indonesia, menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak cipta serta perlunya izin resmi dan pembayaran royalti kepada pencipta lagu.
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM 2034: Fakta Mencengangkan Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia
UU Umrah Mandiri 2025 Dilegalkan, Komnas Haji Beri Peringatan Keras Ini!
Prabowo Buka Suara Soal Kritik: Saya Bukan Pemimpin Otoriter, Saya Dengarkan Podcast yang Mencela Saya
Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas? Pro-Kontra & Sikap PSSI yang Bikin Penasaran