Seorang pejabat Mesir, dikutip oleh Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara, mengatakan bahwa otoritas Iran menyatakan agar menghindari terbang di wilayah udara Iran karena "latihan militer."
"Berdasarkan laporan dari otoritas Iran kepada semua perusahaan penerbangan sipil, penerbangan di wilayah udara Iran harus dihindari," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Sementara itu, wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Ali Fadavi mengatatkan Iran akan melaksanakan perintah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk "menghukum keras" Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
“Perintah Pemimpin Tertinggi mengenai hukuman berat bagi Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin,” kata Fadavi, seperti dikutip Reuters.
Ketika diminta oleh wartawan untuk menanggapi pernyataan Iran, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Amerika Serikat siap membela Israel dengan banyak sumber daya di wilayah tersebut.
“Ketika kita mendengar retorika seperti itu, kita harus menanggapinya dengan serius, dan kita melakukannya,” katanya.
Sumber: sindonews
Artikel Terkait
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra