Nyoman mengungkapkan bahwa kesan mistis terhadap Istana Garuda adalah hal yang terbuka untuk interpretasi masing-masing individu, yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka.
Ia menekankan bahwa kritik yang diberikan harus bersifat konstruktif dan tidak dikaitkan dengan isu agama.
"Nanti yang ngomong-ngomong saya mau tanya, dia sudah pernah berbuat apa? Kalau bikin ruko aja, nggak usah ngomonglah. (Tapi) bikin sesuatu yang pantas dilihat secara nasional maupun internasional," kata Nyoman dikutip dari Antara, Minggu 11 Agustus 2024.
Nyoman juga menjelaskan maksud Istana Garuda yang nampak memeluk. Dia bilang, itu menggambarkan makna bahwa Burung Garuda sebagai Lambang Negara sedang melindungi bangsa Indonesia.
"Kalau Garuda ngedongak, sombong dong. Terserah lah itu image orang. Saya buat sayapnya itu memeluk seperti melindungi," kata Nyoman.
Nyoman menjelaskan bahwa pembangunan Istana Garuda itu libatkan 44 ahli. Terdiri dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi dalam memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional.
Nyoman menjelaskan bahwa pilihan warna gelap pada Istana Garuda bukan tanpa alasan. Ia menghindari warna-warna mencolok seperti emas yang biasa digunakan pada bangunan mewah.
"Banyak orang terbiasa melihat warna-warna menyala seperti emas, tapi saya tidak ingin menggunakan warna seperti itu untuk Istana Garuda," kata Nyoman dilansir dari Antara, Minggu 11 Agustus 2024.
Artikel Terkait
Tanggul Baswedan Jebol: Debit Air Tinggi dan Akses Sempit Hambat Perbaikan
Retak Hubungan Jokowi-Prabowo? Proyek Whoosh dan IKN Disebut Pemicu
Mayor Jenderal Israel Mundur: Kronologi Lengkap Skandal Video Penyiksaan Tahanan Palestina
Anak 8 Tahun Tewas Diserang Kawanan Gajah Liar di Pekanbaru, Ini Penyebabnya