Koran Yahudi Ungkap Kronologi Ismail Haniyeh Dibunuh: Ada Peran IRGC yang Direkrut Mossad

- Rabu, 07 Agustus 2024 | 23:16 WIB
Koran Yahudi Ungkap Kronologi Ismail Haniyeh Dibunuh: Ada Peran IRGC yang Direkrut Mossad


IRGC menegaskan, Israel akan "menerima hukuman berat" atas pembunuhan Haniyeh, yang dalam pernyataan IRGC itu, menyebutkan bahwa "didukung oleh pemerintah kriminal' Amerika Serikat (AS). Israel hingga kini tidak mengonfirmasi atau menyangkal terlibat dalam pembunuhan Haniyeh, sementara AS menyatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam "pembunuhan Haniyeh yang mengancam Timur Tengah terjun dalam konflik yang lebih jauh di tengah perang tak berkesudahan di Jalur Gaza."


Ismail Haniyeh dan pengawalnya terbunuh di sebuah griya tamu di Teheran pada Rabu (31/8/2024) lalu. Haniyeh berkunjung ke ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Masoud Pezeshkian.


Perwakilan Hamas di Iran, Khaled Kaddoumi sebelumnya juga menyebut laporan New York Times yang mengklaim bagaimana Ismail Haniyeh di bunuh, 'konyol' dan 'sepenuhnya dikarang'. 


"Saya ada di sana, dan dinding dan atap tempat dia (Haniyeh) berada runtuh. Jelas dari kondisi bangunan setelah serangan, dan dari jasad Haniyeh, bahwa serangan dilaksanakan lewat sebuah serangan proyektil dari udara," kata Kaddoumi kepada The Cradle, Sabtu (3/8/2024).


Menurut Kaddoumi, saat masih berjalan investigasi dan detail hasil investigasinya akan diumumkan ke publik. Kaddoumi menilai, skenario murahan yang dipromosikan oleh media-media Barat soal bagaimana Haniyeh terbunuh sangatlah konyol.


"Narasi yang dipublikasikan New York Times tentang agen Mossad menanam bom di dalam apartemen tempat Haniyeh tinggal sepenuhnya karangan. Mereka mencoba menghindari tanggung jawab dan konsekuensi untuk Israel," kata Kaddoumi.


Laporan New York Times memang mendukung narasi dari militer Israel. Setelah pembunuhan Haniyeh, juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari dalam keterangan persnya menyatakan bahwa, "Angkatan Udara tidak dalam misi apapun malam itu kecuali serangan yang menargetkan Beirut."


Laporan New York Times soal pembunuhan Haniyeh ditulis oleh jurnalis Israel, Ronen Bergman, jurnalis AS Mark Mazetti, dan jurnalis AS-Iran Farnaz Fassihi. Bergman and Mazzetti adalah reporter veteran yang dekat dengan kalangan intelijen Israel dan AS.

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar