“Salah satu tujuan Israel di Gaza adalah untuk menghancurkan Hamas sebagai sebuah gerakan,” ungkap Khouri mengatakan kepada Al Jazeera, tetapi karena ini terbukti “sangat sulit”, mereka malah berkata, “Baiklah, kita perlu membunuh semua pemimpinnya.”
“Pembunuhan Haniyeh di Iran mungkin merupakan bagian dari proses itu,” papar dia.
Khouri mencatat pembunuhan terhadap para pemimpin kelompok seperti Hamas dan Hizbullah telah lama menjadi strategi Israel, tetapi dia mengatakan hal itu tidak terbukti berhasil, karena pembunuhan-pembunuhan sebelumnya menyebabkan meningkatnya dukungan publik terhadap gerakan-gerakan tersebut.
Berbicara mengenai peristiwa-peristiwa pada tanggal 7 Oktober, Khouri mencatat, "Tidak jelas apakah sayap politik yang dipimpin Haniyeh mengetahui serangan yang dilakukan oleh sayap militer."
"Kami mendengar orang-orang mengatakan mereka mengetahuinya, orang lain mengatakan mereka tidak mengetahuinya, dan kita baru akan mengetahuinya ketika buku-buku sejarah ditulis," pungkas dia
Sumber: sindonews
Artikel Terkait
KR, Pemasok Narkoba Onadio Leonardo yang Dibekuk di Sunter, Diungkap Polisi
Kecelakaan Maut di Merauke: Truk Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Pengemudi Kabur
Tawuran Berdarah di Depok: 2 Remaja Terluka Bacokan Celurit, Ini Kronologinya
Tantangan SDM & Teknis Proyek Infrastruktur Bawah Tanah Indonesia dan Solusinya