Karena tak bisa menjawab, KM memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.
Tidak disangka, DR ternyata dibuat emosi karena debat dengan KM.
DR lantas pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam jenis badik.
Pelaku mengejar korban menggunakan sepeda motor.
Korban pada akhirnya terpojok saat berada di sebuah gereja.
Lokasinya di jalan poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna.
KM tidak bisa melarikan diri karena terhalang oleh pagar di lokasi kejadian.
Tanpa basa-basi, DR langsung menghujani KM dengan tusukan badik.
Dilaporkan pelaku menusuk korban sebanyak 15 kali.
“Pelaku pergi ambil badik di rumahnya dan kemudian pergi kejar ini korban."
"Dia kejar korban. Setelah tiba di depan gereja, baru dia tikam, sebanyak 15 tikaman,” ujar sahabat korban, Roy, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku kemudian meninggalkan korban yang tergeletak bersimah darah.
Warga selanjutnya membawa korban untuk mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Wakuru.
Sayangnya takdir berkata lain, korban KM dinyatakan meninggal dunia.
Sosok DR
Informasi tambahan, sehari-hari DR bekerja sebagai buruh harian lepas.
Ia kini telah diamankan bersama barang bukti berupa badik.
Sementara jenazah korban sudah dimakamkan pada Kamis (15/7/2024) siang.
KM sendiri tercatat sebagai warga, Desa Lakapera, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra)
Sumber: Tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land