Tolak Anies, Bumerang Buat Prabowo

- Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:15 WIB
Tolak Anies, Bumerang Buat Prabowo


Juru bicara Prabowo yang dengan keras menyerang Anies dan menganggap Anies cari pekerjaan melalui nyagub di Jakarta akan semakin memanaskan hubungan Anies-Prabowo. 


Jika kubu Prabowo terus menyerang Anies, juga menyerang mereka yang dianggap berpotensi menjadi lawan politik, maka Prabowo di awal pemerintahannya akan kehilangan simpati rakyat. 


Strategi memukul Jokowi jika terus diulangi oleh Prabowo, ini bisa mengganggu stabilitas kekuasaan Prabowo ke depan. 


Jika ini terjadi, maka Prabowo tak akan lepas dari Jokowi. Prabowo akan terus bergantung kepada Jokowi dalam menghadapi lawan-lawan politiknya. Yaitu eks 01 dan 03. Rivalitas di pilpres akan berlanjut dan mengambil waktu yang panjang.


Prabowo Orde Baru akan menjadi isu lain lagi jika kubu Prabowo terlalu percaya diri untuk menggunakan strategi memukul dan menghabisi lawan-lawan politiknya.


Jika Prabowo menginginkan Anies bukan menjadi rivalnya di Pilpres 2029, maka strategi yang tepat adalah merangkulnya. Bila perlu, Gerindra dukung Anies. 


Selama lima tahun ke depan, Prabowo sebagai presiden terus lakukan kolaborasi dengan Anies di Jakarta. Kalau strategi ini Prabowo lakukan, maka tidak akan muncul perlawanan dari Anies. 


Para pendukung Anies bisa dipastikan akan ikut mendorong Anies terlibat untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2029. Entah itu jadi cawapres Prabowo, atau timses di 2029.


Anies akan kehilangan daya perlawanannya jika Prabowo menjadikannya sebagai partner, bahkan kader. Bukan sebagai kompetitor, apalagi rival.


Para pendukung Anies akan berbalik meninggalkan Anies jika Anies memaksakan diri untuk melawan Prabowo di Pilpres 2029, setelah Prabowo merangkulnya.


*(Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar