Namun tidak bagi Senator AS Bernie Sanders. Senator Sanders telah mengeluarkan pernyataan yang merinci mengapa dia enggan menghadiri pidato Netanyahu di depan Kongres.
“Saya setuju dengan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan komisi independen PBB bahwa Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar adalah penjahat perang,” kata Sanders, merujuk pada para pemimpin Israel dan Hamas.
Sanders juga mengatakan dia yakin pemerintahan sayap kanan dan ekstremis Netanyahu tidak boleh menerima satu sen pun dari dukungan pembayar pajak AS untuk melanjutkan penghancuran Gaza yang tidak manusiawi.
Beberapa anggota kongres lain juga juga mengatakan tidak akan menghadiri pidato tersebut. Selain Sanders, berikut anggota Kongres yang enggan hadir di pidato Netanyahu.
Senator Patty Murray
Senator Patty Murray sejatinya duduk di bangku belakang PM Netanyahu yang akan berpidato. Ia menggantikan Kamala Harris yang dikabarkan juga tidak hadir dalam pidato Netanyahu. Salah satu alasan Murray enggan datang yakni karena mendorong genjata di Gaza.
“Menjamin gencatan senjata yang langgeng dan saling menguntungkan adalah hal yang paling penting saat ini, dan saya akan terus mendorong agar gencatan senjata (di Jalur Gaza) dapat dicapai sesegera mungkin,” kata Murray dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan keputusannya.
Rashida Tlaib
Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Rashida Tlaib juga memboikot pidato Benjamin Netanyahu. Menurut Tlaib, Netanyahu adalah penjahat perang. yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
Sungguh memalukan, kata ia, bahwa para pemimpin dari kedua partai mengundangnya untuk berpidato di Kongres. Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional.
“Sejak tahun 1948, AS telah memberikan lebih dari $141 miliar senjata kepada pemerintah Israel untuk mendanai pembersihan etnis warga Palestina, termasuk $17,9 miliar sejak bulan Oktober," ujarnya.
Rezim apartheid Netanyahu, kata Tlaib, telah membantai lebih dari 39 ribu warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 15 ribu anak-anak. "Namun rekan-rekan saya dan Pemerintahan Biden terus menyetujui lebih banyak pendanaan dan mengirimkan lebih banyak senjata," ujarnya
Bahkan ketika anak-anak tak berdosa seperti Hind Rajab menjadi sasaran 355 peluru, ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel. Anak-anak dan warga tak berdosa dibakar sampai mati di tenda mereka dengan senjata buatan AS, dibom saat bermain di sekolah atau dibiarkan sengaja mati kelaparan. "Tidak dapat disangkal bahwa ini adalah kejahatan perang menurut hukum internasional."
Senator Van Hollen
Senator Chris Van Hollen dari Maryland hadir di Senat menuduh Netanyahu menggagalkan perdamaian dan penciptaan resolusi dua negara atas konflik di Palestina.
“Netanyahu dan sekutu ekstremisnya seperti [Menteri Keuangan Bezalel] Smotrich dan [Menteri Keamanan Nasional Itamar] Ben-Gvir ingin tanah Tepi Barat sepenuhnya dimasukkan ke dalam negara Israel," ujarnya dilansir laman Jerusalem Post.
Artikel Terkait
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar adalah Konsistensi
Pramono Anung Buka Popnas & Peparpenas 2025: Jakarta Tuan Rahasia Pengganti
Emil Audero Bongkar Sisi Lain Jamie Vardy di Cremonese: Sederhana dan Rajin Latihan
Percepatan FTA Indonesia-GCC 2025, Investasi, dan Forum Energi Kuwait Jadi Fokus