GELORA.ME - Habib Rizieq Shihab, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), akan meluncurkan film yang mengisahkan tragedi pembantaian enam laskar FPI di KM 50.
Keputusan ini merujuk pada keberhasilan film kasus Vina Cirebon yang viral dan membuka mata publik.
Habib Rizieq mengungkapkan bahwa kasus Vina Cirebon telah memotivasinya untuk mengungkap fakta di balik pembantaian di KM 50, berharap film tersebut bisa membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai keadilan yang belum terwujud.
Habib Rizieq menyatakan keinginannya untuk membangunkan kesadaran masyarakat tentang kejamnya para pelaku pembantaian KM 50 yang masih bebas berkeliaran. Menurutnya, film ini bukan hanya sekadar medium hiburan, melainkan sebuah alat perjuangan untuk menyampaikan pesan keadilan dan memicu kesadaran publik.
Habib Rizieq bahkan bersumpah, bahwa dirinya tidak akan pernah mundur untuk mencari keadilan atas kasus tersebut.
"Saya bersumpah demi Allah saya akan kejar siapapun, pihak manapun yang terlibat di pembantaian KM 50.
Saya enggak peduli siapapun orangnya, ingat siapapun orangnya," tegas dia. Menurut Habib Rizieq, sebenarnya yang menjadi target operasi pembantaian tersebut adalah dirinya.
"Nah kalau sosok seperti saya saja mereka berani untuk menjadikan sebagai target pembunuhan, sekalipun itu merupakan pelanggaran ham berat, lalu bagaimana dengan sosok masyarakat biasa?" tanya dia.
"Nah, jadi artinya kalau ini dibiarkan ke depan masyarakat sipil biasa setiap saat bisa jadi korban, jangan lupa itu, bisa jadi korban," sambungnya.
Artikel Terkait
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi