Terpilihnya Masoud Pezeshkian menjadi Presiden Iran juga digadang-gadang akan memperkuat hubungan dengan Rusia dan china semakin kuat.
Hal ini dikarenakan Masoud Pezeshkian merupakan salah satu pendukung kuat dalam hubungan antara Iran dengan Rusia dan China.
Bahkan Vladimir Putin dan Xi Jinping disebut merupakan pimpinan negara yang lagsung memeberikan ucapan selamat atas terpilihnya Masoud Pezeshkian.
Akan tetapi hingga saat ini pihak Amerika dan beberapa negara Eropa masih belum menyampaikan ucapan selamat pada Presiden terpilih Iran ini.
Dalam pidato pertamanya, Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa dirinya berjanji untuk melayani seluruh rakyat Iran.
Pada hari Sabtu 6 Juli lalu, Pezeshkian mengatakan bahwa dirinya akan membuka babak baru bagi negara tersebut.
“Kita sedang menghadapi ujian besar, ujian kesulitan dan tantangan, hanya untuk memberikan kehidupan yang sejahtera bagi rakyat kita,” katanya saat memberikan sambutan singkat di makam mendiang Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Pezeshkian juga memuji tingginya jumlah pemilih dalam pemilu hari Jumat, berjanji untuk mendengarkan suara rakyat Iran dan memenuhi semua janji yang dibuatnya.
Presiden baru Iran tersebut memperoleh hampir 16.4 juta dari lebih dari 30 juta suara yang diberikan, mengungguli Jalili yang memperoleh sekitar 13,5 juta, menurut penghitungan resmi.
Partisipasi dalam pemilihan putaran kedua adalah 49,8 persen dan Pezeshkian satu-satunya kandidat moderat dari empat kandidat yang berjanji untuk membuka Iran kepada dunia.
Artikel Terkait
Gempa M 5.1 Guncang Sarmi Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Banjir Jati Padang Jakarta Selatan 2025: Genangan Air Setinggi Lutut Belum Surut
Banjir Bandang New York 2025: Penyebab, Korban Jiwa, dan Dampak Perubahan Iklim
Emil Audero Buka Suara Soal Peluang Comeback ke Juventus yang Gagal Total