GELORA.ME - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal kasus hukum yang melanda beberapa kader PDIP dan curiga sering jadi target penegak hukum.
Termasuk soal nasib Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang belum lama ini diperiksa KPK.
Hasto diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, kader PDIP yang kiini jadi buronan.
Menurut Megawati, Hasto menceritakan soal penyidik KPK yang melakukan penggeledahan bernama Rossa Purbo Bekti.
"Enak saja emangnya siapa dia, betul enggak? Iya orang dia manusia juga," ungkap Megawati.
Megawati kemudian menantang Rossa untuk menghadapi dirinya.
"Suruh datang Rossa hadapi aku. Lah iya gile orang KPK, yang bikin KPK itu saya," tegas Megawati
Dilaporkan Tim Hukum PDIP
Seperti diketahui, penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti dilaporkan oleh Tim Hukum PDIP ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan atas dugaan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), Senin (1/7/2024) lalu.
Tim Hukum PDIP Ronny Talapessy menyatakan Rossa bertindak sewenang-wenang dengan menyita catatan dan handphone milik kader PDIP yakni Hasto Kristiyanto dan stafnya Kusnadi.
Diduga Rossa yang memeriksa KPK saat itu.
Padahal Ronny menganggap barang bukti tersebut tidak terkait dengan perkara yang sedang diusut KPK soal buronan Harun Masiku.
Profil Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Rossa Purbo Bekti adalah perwira menengah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dia adalah penyidik KPK dari Polri.
Lulusan Akpol 2006 itu bergabung ke KPK sejak 2016 lalu.
Ia pernah menduduki jabatan sebagai fungsional direktorat penyidik pada Deputi Bidang Penindakan tahun 2016 dan spesialis penyidik muda pada Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK tahun 2017-2020.
Setelah menjabat sebagai spesialis penyidik muda, Rossa mengemban tugas sebagai penyidik muda pada 2021-2022.
Berdasarkan catatan laman KPK pada Desember 2023, Rossa menduduki jabatan sebagai penyidik tindak pidana korupsi ahli madya pada Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi.
Selama di KPK, Rossa pernah menangani sejumlah kasus besar.
Termasuk kasus e-KTP yang menjerat banyak pejabat negara, termasuk mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Rossa juga tergabung dalam tim OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Ia disebut ikut berada di PTIK pada 8 Januari 2020 untuk mencari keberadaan Harun Masiku.
Kala itu Harun Masiku sudah menjadi target OTT KPK.
Meski, belakangan tim Rossa gagal menangkap Harun Masiku.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang