Berderai Air Mata, Ibunda Ceritakan Masa Hidup Sang Anak di Hadapan Kapolda Sumbar, Sampaikan Pesan Terakhir Afif Maulana Sebelum Tewas

- Rabu, 03 Juli 2024 | 09:45 WIB
Berderai Air Mata, Ibunda Ceritakan Masa Hidup Sang Anak di Hadapan Kapolda Sumbar, Sampaikan Pesan Terakhir Afif Maulana Sebelum Tewas



GELORA.ME  - Kasus tewasnya pelajar SMP, Afif Maulana (13) dengan jenazah ditemukan di kolong Jembatan Sungai Kuranji, Sumatera Barat (Sumbar) semakin menyita perhatian publik dengan sejumlah kontroversinya. 


Pasalnya, pihak keluarga mengungkap tewasnya Afif disebabkan adanya dugaan penganiayaan oleh sejumlah anggota kepolisian. 


Dugaan itu menguat, usai keluarga mendapati sejumlah luka lebam pada tubuh remaja saat akan dimandikan untuk terkahir kalinya. 


Sejumlah temuan itu pun tak kuasa membuat sang ibu Afif Maulana yakni Anggun Anggraini berderai air mata saat menyampaikannya secara langsung di depan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono. 


Tangis diselimuti perasaan yang berkecamuk tampak jelas dari Anggun saat meminta keadilan di hadapan Suharyono. 


Pasalnya, Anggun tak terima kepolisian menyampaikan pernyataan sang anak tewas akibat melompat dari Jembatan Kuranji saat akan ditangkap. 


Seorang siswi melahirkan saat pelajaran Papiloma Hilang dan Parasit Keluar, Minum Ini "Saya dari Mama Afif Maulana tidak menerima kata-kata dari Bapak Kapolda Sumbar bahwa anak saya melompat dari Jembatan Kuranji Padang," kata Suharyono dalam program Catat Demokrasi tvOne dikutip Rabu (3/7/2024). 


"Setahu saya ya pak, anak saya itu tidak pernah tawuran dan dia anak rumahan," sambungnya. 


Sang Ibu Ceritakan Kisah Hidup Afif Maulana Hingga Pesan Terakhir di Hadapan Kapolda Anggun tak dapat mengintrol secara perlahan setiap perkataan yang keluar dari mulutnya itu. Sebab, terlihat dirinya menahan luapan emosi kesedihan disertai amarah yang berkecamuk saat di hadapkan dengan Kapolda Sumbar. 


Anggun mengisahkan perjalanan kecil kehidupan Afif Maulana di hadapan Kapolda Sumbar. 


Dirinya yang juga ditemani sang suami, mencoba meyakinkan Kapolda Sumbar jika sang anak bukanlah pelaku aksi tawuran yang disebut kepolisian hingga menjadi ihwal kematian Afif Maulana.


 "Saya tahu sekali sifat anak saya pak, kalau dia memang pulang sekolah itu pulang baru sekali ini dia minta izin main mau nonton bola sama teman-temannya, dan dia tidak pernah tawuran sama sekali pak," bergumam bibir Anggun saat mengisahkan sosok Afif di hadapan Suharyono. 


Perkataan Anggun sempat terhenti sejenak, usai tak kuasa mengenang masa-masa sang anak yang kini tak lagi ada dipelukannya. Sesekali dengan bibir bergumam, Anggun menyampaikan percakapan terakhir sang anak kepadanya sebelum ditemukan tak bernyawa. 


"Ma izin, Afif nonton bola ya ma," ujar Anggun di hadapan Kapolda. Belum cukup sampai di situ, Anggun dengan balutan rasa duka yang mendalam mengemis keadilan kepada Kapolda Sumbar. 


Halaman:

Komentar