Pelaku meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau setara dengan Rp 131 miliar. Serangan terhadap PDN dinilai sangat serius karena server ini menyimpan sejumlah data penting pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen Hinsa Siburian, menyatakan bahwa akibat serangan tersebut, data yang tersimpan dalam PDN menjadi tidak aman.
"Datanya dienkripsi. Jika sudah dienkripsi, ya sebenarnya tidak aman," ujar Hinsa dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pemerintah bersama BSSN, Cybercrime Polri, dan KSO Telkomsigma tengah berupaya mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah migrasi data dan pemulihan sistem PDN yang rusak. "Ini lagi migrasi," kata Budi saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Namun, siapakah sebenarnya Budi Arie Setiadi, dan bagaimana latar belakang pendidikannya? Berikut ulasannya.
Profil Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Ia lahir di Jakarta pada 20 April 1969.
Jabatan Menkominfo ia pegang sejak 17 Juli 2023, menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan Menara BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.
Sebelum menjadi Menkominfo, Budi menjabat sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) sejak 25 Oktober 2019.
Karier Politik
Karier politik Budi dimulai ketika ia menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di partai tersebut, ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta periode 1998-2001.
Pada periode 2005-2010, Budi dipercaya memegang jabatan Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDIP DKI Jakarta.
Karier politiknya makin menanjak ketika ia didapuk menjadi Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Joko Widodo, pada 2013-2024.
Pernah jadi jurnalis
Selain menjadi politikus, Budi juga memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Ia adalah salah satu pendiri Harian Bergerak pada 1998. Sebelumnya, ia mengelola mingguan Media Indonesia pada 1994 hingga 1996.
Budi juga merintis media mingguan ekonomi Kontan serta menjadi salah satu jurnalisnya pada 1996-2001. Kemampuan jurnalistik Budi telah terasah sejak bangku kuliah, ketika ia menjadi redaktur pelaksana media Suara Mahasiswa UI pada 1992-1993.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya