Server BAIS TNI Dinonaktifkan, Kapuspen TNI Beberkan Ulah Peretas MoonzHaxor, Data yang Diretas Ternyata...

- Kamis, 27 Juni 2024 | 08:45 WIB
Server BAIS TNI Dinonaktifkan, Kapuspen TNI Beberkan Ulah Peretas MoonzHaxor, Data yang Diretas Ternyata...

Data-data yang diklaim diretas dari sistem INAFIS mencakup gambar sidik jari, alamat email, dan aplikasi SpringBoot dengan beberapa konfigurasi. Data-data itu dijual oleh MoonzHaxor seharga 1.000 dolar AS (setara Rp16,3 juta). 


Walaupun demikian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Purn. Hinsa Siburian saat jumpa pers di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa data-data yang diklaim diretas oleh MoonzHaxor itu data-data lama. 


"Ini sudah kami konfirmasi dengan kepolisian, bahwa itu adalah data-data lama mereka yang diperjualbelikan di dark web itu," kata Hinsa. 


Hinsa menegaskan bahwa sistem Polri saat ini tidak mengalami gangguan dan tetap berjalan dengan baik. "Kami yakinkan bahwa sistem mereka berjalan dengan baik," ucap dia. 


Dalam kesempatan yang sama, Hinsa juga memastikan dugaan peretasan data INAFIS tidak terkait dengan insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2


Sumber: tvOne

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar