GELORA.ME -Serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Shati, Kota Gaza pada Selasa (25/6) mengakibatkan 13 orang tewas.
Mengutip The New Arab, salah satu di antara korban teridentifikasi sebagai saudara perempuan dari pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Zuhur Abdul Salam Haniyeh.
Menurut saksi mata, pesawat Israel menghancurkan seluruh rumah keluarga Haniyeh.
Tentara Israel mengklaim telah membom dua rumah yang digunakan oleh elemen Hamas tanpa menyebut keluarga Haniyeh.
Serangan Israel lebih lanjut menargetkan bagian lain dari kamp pengungsi Shati termasuk dua sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung di wilayah Al-Daraj di Gaza.
Cucu sulung Haniyeh, Jamal, dan cucu bungsunya Rua Humam tewas akibat serangan udara Israel pada bulan November.
Saudari Haniyeh lainnya, Sabah, yang memegang kewarganegaraan Israel dan tinggal di Beersheba, ditahan oleh Israel pada tanggal 21 April tetapi kemudian dibebaskan dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Haniyeh, yang mengepalai biro politik Hamas, tinggal di pengasingan di Qatar.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 85.000 orang lainnya.
Wilayah ini telah hancur total akibat serangan tanpa pandang bulu Israel, yang menargetkan kawasan pemukiman, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas sipil lainnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Lapor Sendiri Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Persilakan Polisi Periksa Keaslian Ijazahnya
Bejat! Pria Paruh Baya di Wonogiri Setubuhi Bocah Kelas 6 SD di Rumah Korban Sudah 7 Kali
MIRIS! 10 Tahun Dipimpin, Bank Dunia Mencatat Warisan Terbesar Era Jokowi: 172 Juta Orang Indonesia Hidup Miskin
Prabowo Mulai Tak Butuh Orang Titipan Jokowi