Gideon Levy, penulis dan kolumnis surat kabar Israel Haaretz, mengatakan kematian delapan tentara adalah 'harga yang mahal bagi masyarakat Israel'.
“Semakin banyak orang di Israel yang bertanya untuk apa perang ini dan sampai kapan? Hal ini mungkin akan menjadi sebuah perang tanpa akhir – sebuah perang yang menguras tenaga,” kata Levy kepada Al Jazeera.
Menurut dia, sekuat apapun tentara Israel, Hamas selalu dapat menyerang dan melakukan sabotase yang biasanya langsung ditanggapi Israel dengan serangan yang membunuh warga sipil.
“Ini tidak mengarah ke mana pun. Kita tidak akan pernah mencapai ‘kemenangan total’ yang konyol seperti yang dibicarakan oleh Perdana Menteri Netanyahu,” kata Levy.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman