Diketahui, pengantin pria inisialnya RI, warga Kota Ternate. Sementara identitas pria yang memukul yaitu FT yang merupakan kakak kandung mempelai wanita sekaligus wali nikah.
Petugas khutbah nikah, Sumarno Arsad, Sabtu (15/6/2024) mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, mempelai pria ini chat WA ke mempelai wanita dan keluarga wanita membaca semua isi chatnya. Dan ternyata isi chat ini tak baik.
Menurut Sumarno, ibu dari pengantin pria langsung meminta agar menantunya segera dibawa ke rumah sakit karena khawatir dengan janin yang dikandung menantunya.
Pengantin pria kemudian membawa istrinya rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Nah, dari situ saya pikir orang tua mempelai pria ini mungkin khawatir, jangan sampai janin yang dikandung ini kenapa-kenapa. Karena sebentar mereka punya cucu ini, akhirnya mempelai laki-laki gendong istrinya dan bawa ke rumah sakit. Alhamdulillah, masalah selesai," imbuhnya.
Sumarno menuturkan saat situasi mulai kondusif, acara dilanjutkan dengan prosesi ngongoma atau mempelai pria memegang ubun-ubun mempelai wanita yang dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Saat itu, mempelai wanita tiba-tiba jatuh pingsan.
"Prosesi nikah dengan pegang ubun-ubun, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa, selesai. Tapi si mempelai wanita ini kembali pingsan, terus ada haji tiup air, (mempelai wanita) sadar, habis itu pingsan lagi, sadar, pembacaan doa selesai, pingsan lagi," bebernya.
Dikatakan Sumarno, mempelai wanita ini sempat pingsan berulang kali usai kejadian pemukulan saat prosesi akad nikah di Ternate ini.***
Sumber: pojoksatu
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land