3. Italia
Italia yang berada di Benua Biru juga menawarkan berbagai hal menarik untuk disinggahi. Seperti Swiss, beberapa kota di Italia juga membutuhkan kedatangan warga luar untuk meningkatkan populasi di sana.
Mengutip Schiff Sovereign, pemerintah Italia menawarkan sejumlah insentif bagi orang yang ingin pindah ke sejumlah kota-kota di sana. Ada program digital nomad visas untuk pensiunan atau pekerja digital.
Di antaranya, Kota Presicce di Puglia, Italia akan menawarkan US$32.000 kepada penduduk baru untuk pindah ke sana. Namun, uang tersebut diharuskan untuk membeli rumah di sana dan harus mendafatar sebagai penduduk resmi yang menetap.
Selain itu, kota Calabria di Italia juga menawarkan uang hibah bagi orang yang menetap sebagai penduduk baru di sana hingga US$30.000 selama tiga tahun berturut-turut atau US$10.000 per tahun yang setara dengan Rp162 juta.
4. Australia
Negara tetangga yang terletak di selatan Samudera Hindia juga menarik untuk dijajaki sebagai sumber penghasilan, yaitu Australia.
Negeri Kanguru itu menawarkan berbagai jenis visa untuk para pekerja migran, seperti visa temporary skill shortage, visa graduate temporary, visa skilled regional, visa business talent dan workd and holiday visa.
Work and Holiday Visa (WHV) menjadi yang paling populer digunakan orang Indonesia belakangan ini untuk bisa bekerja sekaligus berlibur di Australia. Mengutip situs Kedutaan Besar Australia di Indonesia, program WHV hanya diperuntukan bagi orang dengan usai 18-30 tahun yang ingin bekerja dan berlibur selama 12 bulan di Australia.
Perlu menjadi catatan, selain memiliki kemampuan bahasa Inggris, syarat lainnya yaitu anda harus memiliki uang di rekening minimal 5.000 Dolar Australia atau sekitar Rp55 juta sebagai modal awal untuk pergi ke Australia.
Adapun, mengutip fairwork.gov.au, upah minimum nasional di Australia saat ini yaitu sekitar AUD$23,23 per jam atau AUD$882,8 per minggu (sekitar Rp9,5 juta per minggu).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land