Saat ini namanya kembali mencuat di masyarakat berkat kasus pembunuhan Vina Cirebon yang ditanganinya saat menjabat sebagai Kapolres Cirebon.
Kini masyarakat penasaran dan mencari tahu soal Kapolres Cirebon yang saat itu menangani kasus kematian Vina dan Eky.
Saat itu, Kapolres Cirebon dijabat Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Diketahui Adi masih menjabat sebagai AKBP saat memimpin Polres Cirebon Kota pada 2016 hingga 2018.
Saat ini Adi menjabat sebagai Wakil Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan pangkat brigadir jenderal.
Namun karena hanya delapan dari 11 pelaku pembunuhan Vina yang ditangkap, mereka dianggap gagal dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Vina.
Tentu saja, perhatian baru terhadap kasus ini telah memicu banyak kontroversi.
Pegi Setiawan alias Perong ditangkap setelah delapan tahun kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya kembali mencuat.
Lebih lanjut, Saka yang merupakan salah satu terpidana pembunuhan Vina Cirebon mengaku dipaksa polisi untuk mengaku sebagai salah satu pembunuh Vina.
Saka menyebut jika ia tidak sanggup menahan penyiksaan yang dilakukan personel Polres Cirebon Kota dan dipaksa mengaku.
Berikut rekam jejak Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar di institusi kepolisian.
Adi Vivid lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1998. Ia dilahirkan dalam keluarga Bhayangkara.
Ayahnya adalah Jenderal Dai Bachtiar (Purn), mantan Kapolri di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Habib Jafar Doakan Onadio Leonardo Lepas dari Narkoba: Tak Ada Toleransi untuk Narkoba
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut