"Kurs kemarin kita agak ngeri juga melompat di atas 16 ribu rupiah. Rp 16.200 kita sudah mulai ketar-ketir karena negara lain juga melompat lebih dari itu," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024.
Kata Jokowi, harga barang akan meningkat jika dolar AS menguat daripada rupiah. Sebaliknya, harga barang menurun jika dolar AS melemah dan rupiah menguat.
"Kuat mana, kuat rupiah atau kuat dolar. Begitu kuat dolar, hati-hati, ada harga-harga yang akan naik. Tetapi, kalau kuat rupiah, harga barang-barang terutama yang impor itu menjadi jauh lebih murah. Inilah yang ditakuti oleh semua negara," tutur dia.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot terpuruk pada perdagangan Selasa, 30 April 2024. Rupiah melemah sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp16.265 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp16.249 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menganalisa mata uang rupiah terhadap dolar AS masih flutuaktif. Namun, ia memprediksi rupiah akan ditutup melemah pada hari ini.
Artikel Terkait
Bandar Narkoba Muara Enim Diciduk, 97 Gram Sabu dan 150 Pil Ekstasi Disita
BMKG dan BNPB Modifikasi Cuaca Hingga 3 November, Ini Tujuannya
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025-2026 Lebih Lama, November hingga Februari
Emil Audero Siap Hadapi Juventus, Bekas Klubnya di Liga Italia: Preview & Link Live Streaming