GELORA.ME - Salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu membeberkan detik-detik sebelum pembunuhan sadis itu terjadi.
Aep merupakan pegawai cuci steam mobil yang berada di depan tempat para pelaku pembunuh Vina dan Eky nongkrong. Dia mengaku melihat saat kedua korban melintas mengunakan motor. Saat itu korban mengenakan seragam XTC, geng motor asal Bandung.
Sejumlah pemuda yang melihat kedua korban melintas langsung melemparinya pakai batu. Kemudian, para pelaku tersebut mengejar motor yang dikendarai oleh sepasang kekasih itu.
“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu.
Terus di kejar-kejar,” kata Aep, saksi dalam kasus pembunuhan Vina, Kamis (23/5/2024). Aep mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22:30 WIB.
Kejadian itu membuat Aep ketakutan, sehingga setelah melihat kejadian itu dia memutuskan itu pulang. “Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja,” ujarnya.
Aep tidak mengetahui pasti jumlah pelaku yang melempari korban pakai batu. Namun menurutnya, ada sekitar 8 orang pemuda di lokasi kejadian. “Bicara melempar saya kurang tau ya. Masalahnya di situ juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ungkapnya.
Aep tidak memiliki hubungan pertemanan dengan para pelaku. Dia mengaku hanya mengenali wajah pelaku karena sering nongkrong di depan cuci steam mobil tempatnya bekerja dari tahun 2011 hingga 2016.
“Ya cuma mengenal wajah saja cuma nama-nama saya tidak tau. Enggak pernah interaksi,” ungkapnya. Menurut Aep, dirinya pernah memberikan kesaksian dalam kasus pembunuhan Vina pada tahun 2016 lalu.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024