Jokowi menyampaikan ini saat meresmikan pembukaan rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah yang diselenggarakan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 22 Mei 2024. Jokowi mengatakan BPKP harus fokus pada manfaat pembangunan bukan penyimpangan.
"Ke depan kita tahu tantangan akan makin berat, program dan belanja pemerintah akan semakin besar. Pasti ini membesar. Dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan. Ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi.
Dia mengatakan tugas BPKP itu seperti rambu untuk mengingatkan jika ada penyimpangan dalam pembangunan. Jokowi mendorong BPKP harus berinovasi dalam penggunaan teknologi.
Ketua BPKP Muhammas Yusuf Ateh, dalam sambutannya mengatakan, lembaganya akan mengawal penuntasan pembangunan jangka menengah untuk kesinambungan pembangungan.
Yusuf mengatakan rakornas pengawasan internal ini untuk melaksanakan untuk mengordinasikan pengawasan agar efektif mengawasi pembangunan 2024 tersisa.
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet