Keheningan mereka adalah cara untuk menyampaikan pesan bahwa mereka tidak puas atau marah tanpa harus menghadapi konfrontasi langsung atau mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata.
4. Mereka menghindari kelemahan atau kerentanan
Ketika seseorang cenderung diam selama konflik, itu bisa jadi karena mereka ingin melindungi diri dari merasa terbuka atau rentan secara emosional.
Argumen dan konflik sering kali memicu perasaan yang dalam dan sensitif, seperti rasa takut, ketidakamanan, atau rasa malu.
Bagi beberapa orang, menghadapi perasaan-perasaan ini terasa sangat sulit, sehingga mereka memilih untuk tidak berbicara atau menutup diri sebagai cara untuk melindungi diri.
Contohnya, seseorang mungkin diam selama pertengkaran bukan karena tidak peduli atau tidak punya pendapat, tetapi karena mereka merasa takut. Mereka mungkin takut mengungkapkan terlalu banyak atau bagian dari diri mereka yang rentan.
5. Mereka menginginkan kendali
Terkadang orang menggunakan diam sebagai cara untuk mengontrol situasi, terutama saat ada konflik.
Ketika seseorang diam, itu bisa jadi karena mereka merasa tidak nyaman, tertekan, atau tidak tahu bagaimana menghadapi situasi tersebut. Diam, menjadi cara bagi mereka untuk melindungi diri.
Diamnya seseorang tidak hanya berarti bahwa mereka tidak mau berbicara, tetapi juga merupakan upaya untuk mengendalikan jalannya percakapan.
Mereka ingin memegang kendali, dan jika mereka tidak dapat mengendalikan bagaimana percakapan atau situasi berlangsung, mereka lebih suka untuk tidak berpartisipasi sama sekali.
Diam yang mereka lakukan memaksa orang lain untuk bertindak sesuai kehendak mereka, sehingga membuat orang lain harus memutuskan untuk menghentikan masalah atau terus melanjutkan masalah tersebut.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah