"Tapi tidak lama setelah kami telepon rekan-rekan di Polda, habis itu mereka berlima yang mengaku dari kepolisian itu langsung pergi meninggalkan lokasi," kata Anggy.
Saat itu, kata Anggy, situasinya benar-benar pihaknya hanya menurut ketika mendapat permintaan dari kelima orang yang mengaku anggota kepolisian itu.
"Waktu itu syuting benar-benar kita hentikan karena mereka berlima ini mengaku sebagai pihak yang berwenang saat itu.
Kami sempat menghubungi rekan di Kepolisian yang memberikan izin syuting, nah begitu kami hubungi, tak lama kelima orang itu menghilang. kata dia.
Kematian Vina di Cirebon Kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya bernama Muhammad Rizky Rudiana (Eky) terjadi pada 27 Agustus 2016 silam, saat keduanya menjadi korban pengeroyokan brutal oleh geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Setelah 8 tahun berlalu, 3 buronan dari 11 pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang sampai saat ini belum ditangkap Polisi. Kedua sejoli itu awalnya sempat dikabarkan tewas karena kecelakaan tunggal. Kedua sejoli itu awalnya sempat dikabarkan tewas karena kecelakaan tunggal.
Namun, keluarga yang menaruh curiga akhirnya meminta polisi untuk mengusut lebih jauh bahwa keduanya tidak meninggal karena kecelakaan. Delapan pelaku pun mendapatkan hukuman atas pembunuhan tersebut.
Mereka adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. Tiga pelaku lainnya itu Egi, Dani, dan Andi sampai saat ini masih menjadi buron.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham mengaku pihaknya mendapati kesulitan dalam mengungkap ketiga pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan yang telah buron selama 8 tahun.
Jules mengatakan, terdapat sejumlah kendala hingga pihaknya kesulitan mendapati ketiga pelaku buron pembunuhan tersebut.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules kepada awak media, Selasa (15/4/2024
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Senat AS Tolak Kebijakan Tarif Trump, Dukungan Lintas Partai Terbentuk
3 Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki di Medan Ditahan di Patsus, Ini Kronologinya
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG: Kronologi Lengkap & Respons BGN
IIF Perkuat Investasi Energi Terbarukan untuk Dukung Transisi Hijau & NZE 2060