Lokasi kecelakaan bus ini memang terkenal rawan. Banyak kecelakaan terjadi di lokasi ini.
"Lagi-lagi dan seringkali di tempat yang sama. Ingat berdoa sebelum berangkat. Kejadian tepat samping sawah saya," sambungnya.
Baca Juga: Puluhan Ibu-ibu di Kabupaten Bekasi Geruduk Kantor KPUD Minta Pekerjaan
Dijelaskan, saat kejadian sebenarnya posisi bus tidak terlalu dekat dengan truk yang mengalami pecah ban. Namun, diduga sopir bus tidak mengetahui ada truk yang pecah ban di depan.
"Sebenarnya posisi bus tidak Terlalu dekat setelah ada truk yang pecah ban tersebut masih ada waktu selang 2 menitan sebelum bus tersebut menabrak dan terguling," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang terhimpun satu orang tewas dan 8 siswa terluka dalam peristiwa ini. Korban tewas bernama Suting yang merupakan guru pembimbing.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!