Sebagai seorang kader, Hensat yakin Joko Widodo sudah hafal dengan hari jadi PDIP yang merupakan kendaraan politiknya.
Berdasarkan pada pemahaman tersebut, Hensat menilai akan lebih baik jika Joko Widodo memilih untuk mengosongkan jadwal.
Terlebih karena di dalam perayaan HUT PDIP juga merupakan perayaan khusus yang bisa memperkuat solidaritas antar kader.
“Ada agenda yang sebetulnya bisa dikelola lagi jadwalnya, karena pertemuan bukan seperti KTT atau Summit yang tidak bisa diundur,” ujar Hensat.
Baca Juga: Ajak Mahfud MD Taruhan soal Tahanan Bisa Pindah Lapas, Alvin Lim: Kecuali Saya Bayar, Baru Bisa
Menurut Hensat, sebagai bentuk rasa hormat, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Filipina bisa dilakukan usai menyempatkan diri hadir di acara.
“Bila ada rasa hormat kepada PDIP yang membesarkan dirinya, kunjungan kenegaraan itu bisa diatur atau di jadwal ulang,” ujar Hensat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024