Potensi hujan sedang-lebat tiga hari ke depan diprediksi terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul bagian utara dan tengah, Kabupaten Kulon Progo bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.
Warjono membeberkan, perkiraan itu berdasarkan hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada ketinggian 1,5 – 5,5 km (level 850 - 500 mb) berkisar antara 70 – 95 % (basah). Kondisi itulah yang terus memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Yogyakarta bakal lebih dominan terjadi pada siang-sore hari.
BMKG Yogyakarta menyatakan
hasil analisa dinamika atmosfer terkini, dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat itu yang turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah Yogyakarta.
"Kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan," kata dia.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem itu.
Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land