"Diduga ada praktik pemotongan BOK dari Dinkes yang secara otomatis pihak penerima yaitu Puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Kuningan tidak seutuhnya menerima sesuai dengan oetunjuk pelaksana dan petunjuk teknis," tandasnya.
Kadinkes Kuningan, Susi Lusiyanti, ketika dikonfirmasi mengaku masih bingung dengan apa yang disampaikan LSM Korakap tersebut.
Baca Juga: Okupansi Penumpang di Bandara BIJB Capai 71 Persen
"Pernah ada upaya audiensi ke DPRD Kuningan dari KORAKAP ini, kita sebenarnya sudah mempersiapkan data-data yang bisa kami sampaikan. Namun entah bagaimana audiensi itu batal digelar," Jelas Susi.
Ada juga aspirasi yang disampaikan pa Dadang terkait penanganan masalah Covid-19 dan tudingan bahwa 70 persen kinerja Puskesmas di Kuningan tidak kondusif.
"Itu datanya dari mana, kalau soal kinerja Puskesmas ini kan kita sudah mendelegasikan pelayanan Puskesmas kepada masing-masing kepala UPTD Puskesmas setempat," indikator ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Dinkes harus dijelaskan secara gamblang.
"Dan bahkan ada juga yang menyebut antek-antek Pa Acep segala macam, itu ke siapa dan harus jelas. Semua orang bebas berpendapat, namun semua orang juga punya hak untuk menjawab dan berargumen membela diri," tegas Susi.
Di temui terpisah, Sekda DR. Dian Rahmat Yanuar menampik bila pihaknya telah menerima rincian persoalan yang ada di Dinkes sekarang ini, dan pihaknya tidak tahu ada persoalan sejauh itu. bahkan, pihak Korakap meminta Kadinkes di istirahatkan dulu dan tugasnya diganti dengan Pj Dinkes.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inilahnews.com
Artikel Terkait
Tawuran Berdarah di Depok: 2 Remaja Terluka Bacokan Celurit, Ini Kronologinya
Tantangan SDM & Teknis Proyek Infrastruktur Bawah Tanah Indonesia dan Solusinya
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Dimulai Hari Ini, Ini Daftar Wilayah & Jadwal Lengkapnya
Pembunuhan Tetangga di Tanjung Jabung Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok